RIAU ONLINE, PEKANBARU-Anggota DPRD Riau, Mardianto Manan, menyoroti beberapa titik Jalan Sudirman, Pekanbaru yang diperlebar oleh Pemprov Riau, seperti di depan Hotel Furaya, Awal Bros, hingga MTQ.
Bagi Mardianto, tak ada salahnya melebarkan Jalan Sudirman, tapi perlu kajian dulu. Ia menekankan pada pengelolaan Ruang Milik Jalan (Rumija) agar diolah sedemikian rupa dan representatif.
"Artinya dengan kondisi yang ada itu, ada median jalannya, ada jalur cepatnya, ada jalur lambatnya, ada ruang terbuka hijaunya. Baru nanti parit dijadikan drainasenya," kata Mardianto, Sabtu, 4 Februari 2023.
Mardianti menuturkan, pelebaran jalan dapat menyebabkan salah satu unsur Rumija hilang, misalnya ruang terbuka hijau di tengah jalan mungkin dikurangi lebarnya.
"Seperti depan MTQ itu pembatas jalur lambat dan jalur cepat dipotong, ini bisa merusak tatanan manajemen transportasi. Coba kaji dulu itu kemudian buat DED-nya, dan masih representatif tak Rumija tadi," terang Politikus PAN itu.
Legislator yang sebelumnya studi tata ruang dan kota itu menyayangkan jika alasan Pemprov Riau melebarkan jalan untuk mengatasi banjir.
"Itu kegiatan yang salah. Karena persoalannya bukan seperti pemadam kebakaran, di mana yang banjir ditinggikan. Banjir itu akumulasi dari bobot air yang begitu banyak, tak tersalurkan secara utuh ke tempat pembuangan air. Di saat tersumbat menggenang lah," jelasnya.
"Makanya banjir bukan berarti meninggikan jalan, pekerjaan ceroboh itu bagi saya. Sekarang airnya mengalir tidak, itu yang dilihat," tutup Mardianto.