Laporan Dwi Fatimah
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Imunisasi perlu dilakukan pada anak untuk menjaga imunitas tubuhnya dan terhindar dari penyakit berbahaya. Saat imunisasi, anak akan diberikan vaksin yang berfungsi untuk mencegahnya dari serangan penyakit.
Sehingga, ketika ada bakteri atau virus yang masuk, tubuh anak sudah mengetahui cara untuk melawannya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebut, imunisasi dapat mencegah 2-3 juta kematian setiap tahun. Pemberian vaksin ini juga menjadi investasi kesehatan yang paling hemat dan efektif.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menganjurkan beberapa imunisasi yang wajib diberikan kepada anak sedari bayi. Namun, tak sedikit pula anak yang terkadang demam setelah diimunisasi.
Efek samping pasca imunisasi merupakan hal yang normal karena akan hilang dalam waktu 1-2 hari, walaupun dalam beberapa kasus bisa berlangsung lebih lama, tetapi kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.
Demam setelah imunisasi adalah hal yang sering terjadi pada anak. Biasanya, demam muncul dalam beberapa saat atau beberapa hari setelah imunisasi. Hal ini sering membuat ayah dan ibu merasa khawatir. Tidak sedikit juga orang tua yang mungkin takut dan enggan imunisasi karena takut dengan dampaknya terhadap anak.
Namun jangan khawatir, demam setelah imunisasi nyatanya wajar terjadi. Kondisi ini biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Karena itu, orang tua disarankan untuk tetap menjalani imunisasi untuk Si Kecil, sehingga bisa membantu meningkatkan imunitas tubuhnya yang belum sempurna. Dengan begitu, anak akan terhindar dari risiko serangan virus penyebab penyakit.
Untuk mengatasi demam pada anak, berikan pakaian yang tipis agar mereka merasa nyaman. Jangan lupa jaga kebutuhan cairan si kecil agar ia tetap terhidrasi. Pada area bekas suntikan, Anda juga bisa mengompresnya dengan air dingin untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak.
Perkuat imun anak dengan memberikannya suplemen yang mengandung kombinasi lengkap untuk jaga daya tahan tubuh.
Jika anak masih menyusu pada ibu ketika diimunisasi, demam pada tubuh akan lebih cepat berkurang dengan pemberian ASI dalam frekuensi yang lebih sering daripada biasanya. Anak yang lebih sering diberi ASI ketika demam disebut lebih cepat membaik dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif atau hanya minum susu formula.
Belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan anak dengan pemberian ASI eksklusif akan lebih cepat pulih dari demam. Namun, pakar kesehatan berpendapat bahwa kandungan anti radang yang terdapat pada ASI yang berperan aktif dalam menurunkan demam pada anak. Bisa juga karena menyusu pada ibu akan membuat Si Kecil tetap merasa nyaman, sehingga nafsu makannya tidak akan berkurang.
Cara lain yang bisa dilakukan apabila anak mengalami demam setelah imunisasi adalah dengan memberikan kompres air hangat pada bagian tubuh yang disuntik atau pada dahinya. Setelah itu, pastikan anak tetap mendapat asupan cairan yang cukup.