RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zulkarnain mendukung wacana Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memulai sekolah tatap muka Juli 2021 ini.
"Saya selaku pribadi, mendukung. Harapan kita juga kepada para orang tua untuk sama-sama mendukung. Akan tetapi ini perlu sebuah antisipasi yang ketat dari pemerintah. Mari kita laksanakan prokes secara baik, bila perlu lebih dari standar yang ditentukan," ujarnya.
Politisi PPP ini mengatakan, ada tiga poin penting yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru agar sekolah tatap muka tidak menimbulkan klaster baru.
Pertama, mengkaji setiap sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan. Kedua, mewajibkan bagi seluruh tenaga pengajar atau guru untuk disuntik vaksin Covid-19.
"Ketiga, mempertimbangkan zona merah Covid-19 di beberapa wilayah yang akan diadakan sekolah tatap muka," ujarnya.
Zulkarnain berujar, jika situasi memang tidak memungkinkan untuk adanya pembelajaran tatap muka dengan adanya zona merah atau perkembangan angka penyebaran Covid-19 naik, seharusnya menjadi pertimbangan dan perhatian pemerintah serta pihak sekolah agar tidak memaksakan pembelajaran tatap muka.
"Tentu niat baik Mendikbudristek RI ini perlu kewaspadaan, kehati-hatian, dan persiapan dalam melakukan pelaksanaan kembali tatap muka terbatas ini," pungkasnya.