Laporan : WAYAN SEPIYANA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dari 22 rumah sakit rujukan Covid-19 di Pekanbaru, ternyata tidak semua rumah sakit mempunyai ventilator.
"Ventilator ada di RS Eka Hospital, RS Awal Bros, RS Syafira dan rumah sakit besar lainnya," kata Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir, Jumat, 18 September 2020, saat dijumpai di Gedung Daerah Balai Serindit.
Seperti diketahui, ventilator merupakan alat bantu pernapasan bagi pasien. Sebuah mesin yang menyediakan ventilasi mekanis dengan menggerakkan udara mendorong pernapasan ke dalam dan keluar dari paru-paru. Alat ini dapat memberikan napas kepada pasien yang secara fisik tidak dapat bernapas, atau bernafas kurang.
Adapun 22 Rumah Sakit (RS) rujukan untuk pasien Covid-19 di Pekanbaru, yakni RS Awal Bros Sudirman, RS Islam Ibnu Sina, RS Tentara, RS Hermina, RS Awal Bros A Yani, RS Syafira, RS Aulia Hospital.
RS Santa Maria, RS Prima, RSUD Petala Bumi, RS Awal Bros Panam, RS PMC, RS Bina Kasih, RS Bhayangkara, RS Prof Dr Tabrani.
RS Eka Hospital, RSUD Arifin Achmad, RS Madani Pekanbaru, RS Sansani, RS Roesmin Nurjadin, RS Unri, dan RS Jiwa Tampan.
Sebelumnya, Gubernur Syamsuar telah meminta Dinas Kesehatan untuk membeli ventilator portable menyusul banyaknya ventilator yang kurang di sejumlah rumah sakit.
"Ventilator kita mintak beli yang portable agar bisa dibawa kemana-mana," kata Syamsuar saat Menghadiri Acara Tanam Jagung Perdana, Rabu, 16 September 2020.