Desak Firdaus Tutup Semua Diskotik, MUI: Percuma Pakai Nama Madani

zulhusni-domo.jpg
(Hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau mengapresiasi Pemko Pekanbaru berani menutup tempat hiburan Queen Club pasca. Di mana tempat hiburan malam itu sebelumnya dirazia langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi karena maraknya peredaran narkoba.

Sekretaris MUI Riau, Zulhusni Domo mengatakan, penutupan Queen harus dijadikan langkah awal dalam memberantas semua tempat maksiat, salah satunya tempat hiburan malam.

"Memang diskotik sudah pasti mengarah ke masiat. Makanya izin tidak usah diperpanjang, ditutup aja semua," tegas Zulhusni, Selasa, 7 Januari 2020.



MUI sendiri sudah pernah rapat dengan Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), di mana salah satu hasil kesepakatan adalah meminta penutupan tempat maksiat, terutama di Pekanbaru yang sudah meresahkan masyarakat.

Ia menyarankan, Pemko sebaiknya memperbanyak wisata-wisata keluarga, apalagi selama ini Walikota Pekanbaru Firdaus menggembar-gemborkan Pekanbaru Kota Madani.

"Diskotik ini membahayakan, makanya tempat yang berpotensi maksiat lainnya harus ditutup. Penegakan hukum harus dilakukan, kalau tidak bisa menertibkan percuma saja pakai nama Madani," ulasnya.

Dengan nama Madani inilah, Zulhusni berharap Pemko bisa memberikan izin sebanyak-banyaknya kepada usaha wisata berbasis syariah, mengingat Riau adalah negeri Melayu yang kental dengan nilai keislaman.