im gabungan melakukan pemadaman di Karhutla Desa Kuala Terusan, yang sangat berdekatan dengan areal HGU PT LIH, Rabu, 26 September 2018.
(ISTIMEWA)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru memantau pertumbuhan titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau mencapai 15 titik.
Satelit tera dan aqua mendeteksi penyebaran titik panas terdapat di lima kabupaten yakni Bengkalis delapan titik, Indragiri Hilir tiga titik, Pelalawan dua titik, Meranti satu titik dan Siak satu titik.
Sedangkan tingkat confidance atau kepercayaan di atas tujuh puluh persen yang dinyatakan sebagai titik api sebanyak enam titik, yakni lima titik di Bengkalis dan satu titik di Indragiri Hilir.
"Tingkat kepercayaan di atas tujuh persen yakni enam titik," kata Analis Cuaca BMKG Pekanbaru, Nia Fadhila, Rabu, 20 Februari 2019.
Dengan meningkatnya jumlah titik panas di sejumlah wilayah, Pemerintah Provinsi Riau sebelumnya telah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan hingga sembilan bulan kedepan.
Status siaga kebakaran lahan ditetapkan menyusul semakin meluasnya kebakaran lahan tersebar di sejumlah kabupaten kota terutama di wilayah pesisir seperti Rokan Hilir, Dumai dan Bengkalis.
Kebakaran hutan dan lahan terjadi cukup masif di wilayah pesisir, kabut asap sisa kebakaran lahan sempat memperburuk kualitas udara di wilayah Dumai dan Rokan Hilir pada level berbahaya.