Polisi Diduga Siksa Remaja di Kuranji Padang, Kompolnas Turun Gunung Cek TKP

Kompolnas-cek-lokasi-tewasnya-AFIF.jpg
(Foto: Laila Syafarud/ANTARA)

RIAU ONLINE - Komisi Kepolian Negara (Kompolnas) langsung melakukan rekonstruksi peristiwa tewasnya siswa SMP, Afif Maulana, di Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Rekonstruksi dilakukan bersama Polda Sumbar.

Olah tempat kejadian perkara yang dipimpin langsung Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, disaksikan langsung Ketua Harian Kompolnas, Benny Jozua Mamoto, di atas jembatan Kuranji, Jalan Bypass Kilometer 9, Kamis, 27 Juni 2024, sekitar pukul 03.00 WIB.

"Kehadiran kami dari Kompolnas selaku pengawas internal datang ke TKP yang disesuaikan dengan jam kejadian untuk mengetahui gambaran dan situasi," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Padang, Kamis pagi, dikutip dari kumparan.

Benny menegaskan hasil penglihatan di tempat kejadian ini akan menjadi modal bagi pihaknya saat mewawancarai saksi, dan diperdalam dari wawancara.

Meski begitu, kata Benny, Kapolda Sumber beserta jajaran harus didukung bersama untuk menuntaskan kasus ini agar peristiwa ini menjadi terang.

Dari hasil pemeriksaan, Benny menyebut pihaknya telah melihat beberapa titik yang menjadi penghubung peristiwa. Mulai saat korban Afif Maulana terjatuh bersama saksi kunci berinisial A, jaraknya berapa, dan saat keduanya berbicara, apakah terdengar atau tidak.



"Itu sudah tergambar bahwa apa yang dibicarakan oleh korban kepada saksi A bisa terdengar karena jaraknya tidak terlalu jauh," katanya.

Hal ini berkaitan dengan pembuktian apakah benar korban sempat mengajak A untuk melompat namun ditolak oleh A, sebagaimana yang diterangkan oleh saksi A.

Selain itu, lanjutnya, juga ditinjau cahaya penerangan di lokasi kejadian serta jarak antara jalan yang bergelombang bisa tergambar.

Ia memaparkan dari sana terdapat beberapa kemungkinan apakah korban terpeleset jatuh saat berusaha melompat ke seberang jalan, atau memang sengaja melarikan diri ke sungai tapi tidak mengira kalau sungai dalam keadaan kering sehingga jatuh ke batu.

Jembatan Kuranji memiliki dua jalur dengan jalan satu arah menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan menuju Pelabuhan Teluk Bayur. Antara kedua jalan tersebut dipisahkan oleh sela dengan lebar lebih dari satu meter, dan memiliki tembok pembatas.

"Kami ingin membuka bersama-sama dengan Polda Sumbar seterang-terangnya peristiwa apa yang sebenarnya terjadi, untuk menjawab simpang-siurnya isu yang beredar," jelasnya.

Sementara Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan pihaknya beserta jajaran akan mengusut tuntas kasus tersebut, saat ini penyelidikan terus dilakukan.