RIAU ONLINE - Usai melakukan rotasi jabatan Penjabat (Pj) Gubernur di tiga provinsi, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) diterpa isu muluskan cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Isi ini ditepis oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dikutip dari Antara, Senin, 24 Juni 2024, Mendagri menyebut tak ada kaitan antara rotasi ini dengan Pilkada 2024.
"Tidak ada, tidak ada hubungannya," ujar Tito di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
Tito juga menegaskan bahwa masyarakat bisa melihat kinerja Pj kepala daerah yang terpilih di daerah masing-masing.
"Mari kita nantikan, kita bisa lihat sama-sama kinerja-nya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik 3 penjabat (Pj) gubernur di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
Ketiga Pj Gubernur yang dilantik adalah Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 70/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur.
Pj Gubernur Sumatera Selatan yang sebelumnya kosong diisi oleh Elen Setiadi. Pj Gubernur NTB, Mayjen (Purn) Hassanudin yang sebelumnya Pj Gubernur Sumut, dilantik menggantikan Lalu Gita Ariadi. Pj Gubernur Sumut diberikan kepada Agus Fatoni, birokrat Kemendagri yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan. (ANTARA)