RIAU ONLINE, JAKARTA-Mohamad Taufik meninggal pada Rabu (3/6/2023). Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu diketahui mengidap sakit kanker tulang dan paru-paru.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Nurhasan. Ia menyebut Taufik wafat saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam.
"Telah wafat abang, saudara kita Mohammad Taufik, Rabu 3 Mei 2023, pukul 21.40 WIB," ujar Nurhasan.
"Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Semoga diterima amal ibadahnya, diampuni khilaf dan salahnya serta dilapangkan kuburnya, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Taufik akan disemayamkan di rumah duka di Wisma Garuda Jalan SD Lama No 2 Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Selanjutnya, jenazah akan diberangkatkan untuk dimakamkan di Karawang, Jawa Barat.
"Akan di Makamkan di Al-Azhar Memorial Garden Karawang, Zona Sakura Blok W 32, Pukul 13.00 WIB," lanjutnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD DKI Rani Mauliani, menyebut Taufik merupakan politisi senior Gerindra sekaligus guru. Ia berharap almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Pasti selalu ada doa untuk beliau, karena bagi saya khususnya beliau adalah orangtua, guru dan salah satu mentor politik yang baik," pungkasnya.
Taufik sendiri diketahui mengalami sakit beberapa waktu terakhir. Politisi Gerindra ini bahkan sempat menjalani perawatan intensif di Singapura.
Diketahui, Taufik merupakan Wakil Ketua DPRD DKI selama dua periode, yakni pada 2014-2019 dan 2019-2022. Pada masa akhir jabatannya, ia dicopot dan digantikan posisinya oleh Rani Mauliany.
Tak hanya itu, Taufik yang pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI selama dua periode juga telah menorehkan capaian positif. Ia ikut mengantarkan Joko Widodo memenangkan Pilkada DKI 2012-2017.
Ia juga mengusung dan memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017-2019. Pada dua periode itu, perolehan kursi Fraksi Gerindra DPRD DKI juga melesat dari tahun sebelumnya.
Selama menjadi Wakil Ketua DPRD DKI, Taufik diketahui lantang mengkritik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi yang maju ke Pilpres 2014 dikutip dari suara.com