Dialog Publik IWD 2023, Ade Hartati: Perempuan di Politik, Harus Diperkuat dan Didukung

Ade-Hartati-dialog-publik-iwd-2023.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - International Woman Day (IWD) 2023 yang diperingati setiap 8 Maret menghadirkan berbagai tema di setiap daerah. Di Riau bertemakan "Membangun Dukungan Politik Perempuan Dalam Pemilu 2024 untuk Peningkatan Jumlah dan Kualitas Perempuan di Legislatif"

Dalam acara yang ditaja Forum Aktivis PereMpuan Muda (FAMM) Indonesia dan bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Riau yang ditaja Herlia Santi itu menghadirkan anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Ade Hartati dan calon anggota legislatif 2019 kota Pekanbaru, Yulia.

Dalam dialog publik yang berlangsung, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Ade Hartati, mengatakan bahwa perempuan yang ada di partai politik harus memiliki dua hal. Pertama, lahir sendiri dan ada kesadaran untuk mengabdi. Sehingga, yang lahir harus diperkuat. Kedua, direkonstruksi karena dihadirkan oleh sumber daya seperti keluarga. 

"Ini peran dari penyelenggara pemilu. KPU harus melakukan verifikasi 30 persen agar tidak hanya KTP perempuan namun harus melihat secara langsung. Itu, untuk memperkuat parpol," ungkapnya.

Dalam pencalonan pun Ade sebut harus fear. Sehingga, kata dia, hak warga negara terutama perempuan dapat terlindungi. 

“Bisa mempengaruhi keputusan yang diambil," jelasnya yang sudah 15 tahun di dunia politik.



Kehadiran perempuan di parpol agar kualitasnya mampu melakukan diplomasi dan argumentasi. Sehingga, argumen tidak mudah disenggol. 

"Perempuan yang sudah hadir di politik, harus diperkuat dan didukung. Harus lihat bibit, bebet, dan bobot. Karena saya melihat bagaimana permainan politik," ujarnya.

Ia pun tak menampik, para ibu-ibu juga disibukkan dengan rutinitas politik seperti pemilihan RT/RW. 

 

 

"Pilihlah perempuan yang mampu mendorong untuk kemajuan," ungkapnya.

Menurutnya, perempuan harus melahirkan perempuan di ranah legislatif,seperti  kadis, camat, lurah, RW/RT dan lainnya.