RIAU ONLINE - Insiden tak menyenangkan dialami band Radja usai konser di Johor Bahru, Malaysia, beberapa waktu lalu. Mereka disekap dan diancam sejumlah pria di sana.
Laporan lantas dibuat Ian Kasela dan personel Radja lainnya ke Mabes Polri. Mereka takut para pelaku pengancaman mencari mereka lagi dan melakukan tindakan lebih berbahaya.
Ian mengungkap kronologi penyekapan dan pengancaman yang dialami di Malaysia. Ian mengatakan konser awalnya berjalan lancar dan para penonton pun terhibur.
"Enggak ada penonton kecewa, bahkan after show kita menemui mereka, sesi foto. Tapi setelah itu, kita disekap dalam kamar, datang kurang lebih 20 orang di luar ruangan," kata Ian Kasela, dikutip dari kumparan, Selasa, 14 Maret 2023.
Kata Ian, mereka tidak memberikan salam saat menghampiri para personel Radja. Mereka langsung marah dengan nada tinggi.
"Mereka maki-maki kita dengan bahasa mereka. Kita sudah enggak berdaya, kita dibuat diam. Kita mau ngomong, dibentak. Gue coba mau meredam, badan gue didorong, gue mundur ke belakang, gue duduk. Mau coba bangkit, dibentak lagi," jelas pelantun lagu Jujur itu.
"Mereka bilang, 'You orang Indonesia tidak boleh macam-macam di sini.' Gue bilang, 'Gue macam-macam apa? Bro, apa yang gue perbuat sampai lo kayak gini?' Dia sampai bilang, kalau bahasa kita ya, 'Kalau gue dengar lo masih sekitar sini, Kuala Lumpur, Johor, sekitarnya, lo semua mati.' Berkali-kali ya tanpa alasan yang jelas," lanjutnya.
Ian menduga dirinya dan para personel lainnya "dijebak" oleh orang-orang di sana. Sebab, mereka seperti digiring masuk ke dalam sebuah ruangan.
"Asumsi kami, itu memang sengaja dikondisikan. Karena selepas konser, kami digiring ke ruangan. Dia bilang, ada petinggi yang mau jumpa. Mereka nge-fans sama Radja. Ya kami maulah untuk diajak ke tempat itu untuk menunggu mereka datang. Selepas 30 menit, saya tanya sama EO-nya, 'Mana orang yang mau datang?'. Belum terjawab pertanyaan saya, langsung masuk segerombolan yang ancam-ancam kami itu," ujar Ian.