Terungkap, Penyebab di Balik Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kebakaran-depo-pertamina.jpg
(Liputan6.com/Herman Zakharia)

RIAU ONLINE - Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkap penyebab di balik kebakaran depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara.

Penyebab kebakaran ini terungkap setelah Kapolri dan direksi PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga berkomunikasi melakukan investigasi kronologi insiden kebakaran.

"Kita dengan tim Kapolda dan Bareskrim sedang melakukan investigasi digabung oleh rekan-rekan Pertamina. Kita akan melakukan pengecekan awal di TKP," ujar Kapolri Sigit, dikutip dari Liputan6.com, Minggu, 5 Maret 2023.

Kebakaran terjadi saat pengisian atau penerimaan minyak Pertamax dari Balongan yang diterima Depo Plumpang. Ketika terjadi gangguan teknis yang mengakibatkan tekanan berlebih hingga akhirnya insiden itu terjadi.

"Tentunya untuk mencari tahu sumber apinya dari mana. Ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim. Saat ini, kita sedang mengumpulkan CCTV, saksi dan hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis yang nanti bisa kita jelaskan tentang peristiwa yang sebenarnya khususnya terkait dengan sumber api," terangnya.



Sementara itu, Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury, menyebut bahwa Pertamina bekerjasama dengan Polri masih terus melakukan investigasi mendalam.

"Sejauh ini kita belum bisa menyimpulkan. Jadi dugaan sementara ini yaitu gangguan teknis yang mengakibatkan peristiwa terbakarnya Ini masih dalam proses pendalaman," imbuh Pahala.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Erry Widiastono pun menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus pada penanganan terbaik untuk para korban kebakaran.

“Bantuannya dalam bentuk kesehatan dan bantuan lainnya termasuk juga masyarakat di pengungsian,” ujar Erry.

Kata Erry, Pertamina akan fokus kepada korban yang sakit agar mendapatkan perawatan yang baik, termasuk semua keluarga korban.

"Masyarakat yang kehilangan rumah kita siapkan poskonya dan tentu yang sudah meninggal kita akan diberikan santunan kepada ahli waris. Untuk sementara itu dulu kita fokusnya," tandas Erry.