RIAU ONLINE - Megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) tengah dibangun pemerintah di Kalimantan Timur. IKN berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kajian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa wilayah ini berpotensi diguncang gempa.
Menurut BMKG, Sesar Mangkalihat yang baru saja menyebabkan gempa magnitudo 3,7 di Sangkuliang, Kutai Timur, pada Rabu, 25 Januari 2023 dini hari lalu itu masih aktif. Sesar ini patut diwaspadai, karena sudah diprediksi akan mengeluarkan energi besar.
Dari pusat Ibu Kota Negara (IKN), titik gempa dengan magnitudi 3,7 ini hanya berjarak sektiar 500 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, membantah bahwa gempa yang melanda Berau ini tergolong langka. Daryono menegaskan Sesar Mangkalihat sudah berkali-kali memicu guncangan di Kalimantan Timur.
“Tidak langka, di situ memang banyak gempanya karena ada sumbernya,” ujar dia, dikutip dari Liputan6.com, Minggu, 29 Januari 2023.
Hasil kajian Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) pada 2017, menyebutkan Sesar Mangkalihat memiliki kekuatan tertarget mencapai magnitudo 7,0 dengan laju pergeseran 0,5 milimeter per tahun.
Sebetulnya, kata Daryono, Kalimantan Timur memiliki tiga struktur sesar sumber gempa, yakni Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat dan Sesar Paternoster.
BMKG mencatat, sedikitnya ada sepuluh kali gempa di Kalimantan Timur akibat aktivitas sesar aktif.
Pertama, Gempa dan Tsunami Sangkulirang pada 14 Mei 1921 yang menimbulkan kerusakan sedang hingga berat mencapai VII-VIII MMI. Gempa kuat ini diikuti tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang.
Kedua, Gempa Tanjung Mangkalihat pada 16 November 1964, berkekuatan M 5,7.
Ketiga, Gempa Kutai Timur pada 4 Juni 1982, berkekuatan M 5,1.
Keempat, Gempa Muarabulan, Kutai Timur pada 31 Juli 1983, berkekuatan M 5,1.
Kelima, Gempa Mangkalihat pada 16 Juni 2000, berkekuatan M 5,4.
Keenam, Gempa Tanjungredep pada 31 Januari 2006, berkekuatan M 5,4.
Ketujuh, Gempa Muaralasan, Berau pada 24 Februari 2007, berkekuatan M 5,3.
Delapan, Gempa Berau 16 Juli 2020, berkekuatan M 4,0.
Sembilan, Gempa Berau 29 Januari 2021, berkekuatan M 4,1.
Sepuluh, Gempa Berau 11 Oktober 2022, berkekuatan M 4,4.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggesa proyek pembangunan IKN. Sebanyak Sebanyak 16.000 pekerja konstruksi akan dikerahkan untuk pembangunan infrastruktur IKN pada Februari dan Maret.
"Nanti Februari, Maret baru akan masuk pekerja fisiknya. Total kira-kira ada 16.000 pekerja konstruksi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Belasan ribu pekerja konstruksi ini akan membangun kantor-kantor pemerintahan, istana negara, hingga fasilitas umum lainnya.
"Banyak (yang dibangun), kantor-kantor. Istana Presiden, kantor Menko, kantor menteri. Ada jalan-jalan, instalasi penjernih air limbah, jalan tol, jembatan yang ada di situ. Jadi semua pekerjaan dasar," terang Basuki.
"Semua terencana, kantor presiden, kantor menko, kantor menteri, kantor yang lain, perumahan, wakil presiden itu dengan desain and build sudah ditanda tangani Desember 2022 kemudian dilakukan desainnya, termasuk jalan tol, jalan logistik," sambung Basuki.