(Bagus Pribadi/RIAUONLINE.CO.ID)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perusahaan Otobus Siliwangi Antar Nusa (PO SAN) dari PT SAN Putra Sejahtera, mendapatkan sertifikat sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan umum dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 28 Desember 2022 yang ditandatangani Dirjen Perhubungan Darat, Hendro Sugianto.
Dalam sertifikat disebutkan, PO. SAN telah memenuhi 10 elemen sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan umum yang berlaku lima tahun ke depan.
“Adanya sertifikat dari Kemenhub ini menjadi bukti komitmen tinggi kami untuk terus mempertahankan, memperbaiki kualitas perbaikan armada yang ada dan memperbaharui armada, tentunya demi mengutamakan keselamatan bagi para penumpang bus PO SAN,” ujar Direktur Utama PO SAN, Kurnia Lesani Adnan, Rabu, 25 Januari 2023.
Dirut yang akrab disapa Sani itu menuturkan, pada 2023 ini, PO SAN akan kembali mendatangkan bus terbarunya, yakni sebanyak 10 unit setelah sebelumnya ada enam bus baru yang sudah datang pada 2022.
“Hingga saat ini, PO SAN terus bertransformasi mengikuti perkembangan dan tuntutan pasar. Dengan harapan dapat terus memberikan pelayanan terbaik. Sekaligus mendukung terciptanya digitalisasi di ekosistem transportasi darat,” kata Sani.
Baca Juga
Sementara Wakil Direktur PO SAN, Kurnia Lesari Adnan, mengatakan pengguna Buzzit semakin meningkat sehingga memberikan efisiensi bagi PO SAN dalam penerapan penjualan tiket. Selain itu, Buzzit ini juga sangat bermanfaat bagi pelanggan karena memberikan efisiensi waktu dan kepastian keberangkatan.
“Buzzit memudahkan kerjasama dengan berbagai Online Travel Agent (OTA) atau aggregator yang sudah ada dan beroperasi di Indonesia. Sehingga jangkauan para pelanggan PO SAN sangat luas dan mudah untuk melakukan pemesanan tiket dengan pasti,” terang Sari.
Tak hanya itu, dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-33, PO SAN semakin memperkuat komitmennya memberikan layanan optimal kepada para penumpang.
“PO SAN memberikan apresiasi dengan diskon harga khusus untuk seluruh rute jarak jauh menjadi hanya Rp 330 ribu, dari harga yang sebelumnya ada yang mencapai Rp 900 ribu,” kata Sari.
