RIAU ONLINE, PEKANBARU - Satu penyebab banjir yang melanda di Kota Pekanbaru karena meluapnya aliran sungai. Upaya normalisasi sejumlah aliran sungai pun berlanjut pada 2024 ini.
Normalisasi sungai dilakukan Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. Keduanya sempat melakukan nota kesepahaman pada tahun 2022 silam.
"Kerjasama kita berlanjut, satu di antaranya komitmen BWSS III membantu normalisasi Sungai Sail," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Jumat 5 Januari 2023.
Ia menyebut, BWSS III juga membantu upaya penanggulangan Parit Belanda di Kota Pekanbaru. Upaya penanggulangan ini untuk mencegah banjir terjadi di Jalan Jenderal Sudirman ujung.
Total ada 13 titik dari ratusan titik permasalahan banjir di Kota Pekanbaru yang menjadi kewenangan BWSS III. Edward menyebut, kewenangan BWSS III tersebar di aliran sungai yang ada.
"Nantinya Parit Belanda juga mengalami normalisasi. Kita berharap, ada dukungan BWSS III dalam upaya penanganan banjir di aliran sungai," sebutnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala BWSS III. Mereka membangun komitmen bersama juga dengan instansi terkait perihal permasalahan banjir di Kota Pekanbaru.
"Kita akan melakukan nota kesepahaman kembali, untuk normalisasi Sungai Sail dan aliran sungai lainnya," kata laki-laki disapa Edu.
Penuntasan permasalahan banjir dilakukan sesuai kewenangan yang ada. Ia menyebut, ada juga kewenangan pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat agar penanganan banjir berjalan menyeluruh.