Pj Wali Kota Pekanbaru Ingatkan Penjual Takjil Jangan Pakai Bahan Berbahaya

Pasar-ramadan-di-Pekanbaru2.jpg
(Laras Olivia/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, mengingatkan para pedagang untuk tidak mencampur makanan dengan bahan berbahaya. Penjual takjil di Pasar Ramadan bisa lebih memperhatikan kesehatan makanan yang dijajakan.

"Pedagang tidak hanya memikirkan keuntungan semata, namun juga harus memikirkan kesehatan. Jangan sampai membahayakan kesehatan masyarakat," ujar Muflihun, Minggu 2 April 2023.

Menurutnya, Ramadan seharusnya menjadi momen untuk menambah iman dan taqwa. Jangan malah digunakan untuk berbuat dosa salah satunya dengan menjual makanan berbahaya.

"Jangan karena semua masyarakat banyak yang mencari takjil, akhirnya dicampurlah makanan itu dengan bahan yang tak baik. Harapan kita Pekanbaru bisa terlepas dari makanan bercampur dengan bahan berbahaya," tuturnya.

Pihaknya berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar Ramadan. Ini dilakukan untuk menindaklanjuti adanya temuan makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya.



Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menemukan 27 kaleng produk makanan yang mengandung boraks dan Rhodamin B.

Hasil tersebut merupakan upaya pengawalan mutu dan keamanan pangan di sarana distribusi pangan dan sentra takjil di wilayah Kota Pekanbaru, yakni di Pasar Limapuluh dan Pasar Sail pada Jumat 24 Maret 2023 lalu.

"Kita memang ada agenda mau turun ke pasar Ramadan untuk melakukan pengecekan," paparnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin juga sudah mengingatkan ke sejumlah pedagang. Ia tidak ingin temuan bahan berbahaya dalam makanan maupun minuman di Pasar Ramadan terulang lagi.

"Jangan sampai sakit perut orang membeli di sana, ini bulan puasa kan. Kita tentu tidak ingin hal ini terjadi lagi. Kita imbau masyarakat untuk waspadai adanya makanan atau minuman buka puasa yang mengandung bahan berbahaya," ucapnya.