(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polemik internal Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau tak kunjung usai, bahkan semakin rumit. Pasalnya, para pegawai dan honorer tak kunjung menerima gaji Mei lalu hingga Senin, 20 Juni 2022.
Seperti yang dialami Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau, Zulkifli Indra. Ia menceritakan kondisi gajinya yang hanya tinggal Rp 33 ribu.
"Segitulah uang saya di tabungan, jadi kalau ditanya mau bongkar tabungan, apanya yang mau dibongkar. Uang saya saja sekarang tinggal Rp 33 ribu," ungkapnya.
Sebab itu, ia tak seperti anggota DPRD Riau lain dalam melakukan kunjungan ke luar daerah, karena dirinya tak punya uang.
"Anggarannya belum ada karena sistemnya pakai anggaran masing-masing dulu. Tapi kan saya tak ada uang lagi, makanya tak bisa berangkat," tutur Politikus Demokrat itu.
Baca Juga
Belum lagi, ungkap Zulkifli, banyak pegawai honor yang meminta tolong ke anggota DPRD Riau perihal gaji.
"Kemarin kan ada rapat gabungan, itu pegawai honorer banyak yang minta tolong. Saya saja bingung soal finansial saya. Tentu ini jadi mengganggu aktivitas kedewanan," jelasnya.
Berangkat dari situ, ia meminta Gubernur Riau, Syamsuar, mengambil sikap dalam menangani permasalahan ini.
"Gubernur harus bersikap di sini. Karena ini mengkhawatirkan. Kalau anggota DPRD mungkin dianggap orang uangnya masih banyak, tapi kan pegawai honor, dan kontrak-kontrak di kegiatan Sekwan lama ini belum dapat gaji," tutupnya.
