Antisipasi Banjir, Muflihun Dorong Camat hingga RT RW Pantau Drainase

Muflihun15.jpg
(Istimewa)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Penanganan sampah dan banjir jadi perhatian Pemerintah Kota Pekanbaru. Keduanya menjadi catatan dari Gubernur Riau dan harus prioritas agar segera ditangani.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menyampaikan, bahwa secara pribadi ingin Kota Pekanbaru lebih baik. Menurutnya, penanganan banjir saat ini baru tahap awal.

Muflihun menyebut, Kota Pekanbaru sebenarnya sudah memiliki master plan penanganan banjir. Ia menilai, satu tahun rasanya tidak cukup untuk menuntaskan persoalan banjir secara menyeluruh.

"Ini program kita dari awal, ketika kita dilantik kita ingin membuat Kota Pekanbaru menjadi nyaman. Maka kita cari upaya paling cepat, kita lakukan pengerukan drainase di sekitar jalan," paparnya usai silaturahmi dengan para tokoh masyarakat di Kecamatan Bina Widya, Kamis 9 Juni 2022.

Satu per satu upaya secara bertahap ini sudah mulai membuahkan hasil. Ia mengklaim, mulai ada penurunan tinggi banjir di sejumlah ruas jalan.

Tim di lapangan mendapati, kebanyakan banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru disebabkan penyumbatan drainase. Ia pun meminta pengawasan dari camat, lurah, RW hingga RT.

"Bantu awasi drainase yang tersumbat sehingga menyebabkan banjir, camat dan lurah bisa imbau masyarakat agar banjir bisa teratasi secara bertahap," ujarnya.



Dirinya mengaku ingin berkunjung ke seluruh kecamatan. Ia mengajak camat dan lurah hingga seluruh elemen masyarakat untuk membantu menangani persoalan banjir dan sampah.

 

 

"Kami ke sini ingin langsung silaturahmi dengan masyarakat di kecamatan. Minimal menjaga, kita tahu sumber-sumber sampah dari masyarakat," sebutnya.

Muflihun optimis ketika RW dan RT mengingatkan masyarakat terkait sampah, tentu tumpukan sampah bisa teratasi. Ia juga mengimbau pemilik ruko agar menyediakan wadah penampungan sampah di bagian depan.

Kecamatan Bina Widya merupakan satu wilayah yang terdampak banjir di Kota Pekanbaru. Proses penanganan banjir di kecamatan itu pun menjadi perhatian.

Camat Bina Widya, Edi Suherman menyebut, bahwa dirinya mendapat perintah untuk mengawasi ruko yang menutup drainase. Ruko mestinya memiliki bak kontrol guna memastikan kondisi di dalam drainase.

"Kami akan diskusi dengan RT dan RW serta lurah terkait arahan Pj Wako, maka segera kita tindak lanjuti penanganan banjir," jelasnya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait perihal titik banjir di kawasan Bina Widya. Ia menyebut, saat ini titik banjir yang sudah-sudah terdata di Kecamatan Bina Widya mencapai 22 titik.