Fitra Riau: Firdaus Beri Contoh Buruk ke Warga Pekanbaru

FITRA-Riau2.jpg
(WAYAN SEPIYANA/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, menyoroti kondisi kesehatan Firdaus menurun dengan gejala batuk dan pilek setelah pulang dari Maroko dan Turki.

Beredarnya isu Firdaus terjangkit Virus Corona Varian Omicron, membuat Manajer Advokasi Fitra Riau, Taufik, menyayangkan langkah kepala daerah yang bepergian ke luar negeri di tengah pandemi.

"Masyarakat disuruh menaati prokes tapi kepala daerahnya ke luar negeri di tengah pandemi. Jadi dia (Firdaus) tak memberi contoh yang baik kepada warga Pekanbaru," kata Taufik saat dihubungi riauonline.co.id, Senin, 18 April 2022.

Menurut Taufik, kunjungan dinas Firdaus ke Turki dan Maroko hingga hari ini tak ada manfaatnya bagi warga Pekanbaru.



"Makanya mau tak mau, Firdaus harus bisa mempersiapkan laporan perjalanan dinasnya ke Maroko dan Turki. Publik juga wajib menagih laporan itu," katanya.

Taufik berkata Firdaus wajib memberikan laporan seperti misalnya melalui website resmi pemerintah kota.

"Jadi agar bisa tahu bagaimana realisasi penggunaan anggarannya dan bagaimana rencana ke depan dalam implementasi hasil kunjungannya itu," terangnya.

Ia merasa aneh Firdaus berkunjung ke Turki dan Maroko, sedang kondisi Pekanbaru juga masih banyak masalah.

"Misalnya Walhi Riau dan LBH Pekanbaru sedang menggugat Walikota Pekanbaru soal sampah dan PN Pekanbaru sudah menerima gugatan itu. Jadi apa yang mau dipromosikan Firdaus ke luar negeri itu tidak ada. Kan tak mungkin sampah yang dipromosikan ke Turki," pungkas Taufik.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih membenarkan kondisi Firdaus yang masih sakit. Akan tetapi, ia membantah pimpinannya yang sudah seminggu tak mengikuti aktivitas di Pekanbaru itu terjangkit Omicron.

"Kemungkinan itu hanya flu biasa atau pun radang tenggorokan. Jadi kalau ada sebagian informasi yang menyatakan bapak wali kota itu terkonfirmasi positif Omicron, itu tidak benar," katanya.