Pelesiran Ke Turki, Warga Pekanbaru Bisa Laporkan Firdaus ke Ombudsman

rawa-amadi.jpg
(sigit/Riauonline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Riau, Rawa El Amady, mengatakan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus telah melakukan pembohongan publik terkait lawatannya ke Mesir.

Pasalnya menurut Rawa, Firdaus menggunakan APBD dalam rangka perjalanan dinas justru ke Turki, padahal sebelumnya direncanakan ke Mesir.

"Kalau secara umum jelas itu melakukan kebohongan publik karena dia bilang ke Mesir ternyata ke Turki. Padahal awalnya bilang ke mesir agar belajar dari masyarakat di salah satu desa soal pariwisata," katanya saat dihubungi riauonline.co.id, Jumat, 8 April 2022.

Rawa menegaskan kebohongan yang dilakukan Firdaus memiliki aspek kriminal karena tak sesuai dengan pagu anggaran yang disodorkan saat masih dalam wacana.


"Apa karena dia wali kota bisa seenaknya mengubah itu, kan tidak bisa. Jadi mungkin tujuannya memang sangat personal untuk berwisata. Kenapa dia tak jujur saja memang mau berwisata. Mungkin bisa dimaklumi, kalau dia terbuka mau jalan-jalan, paling dicemooh sedikit saja sama publik," tutur Rawa.

Berangkat dari situ, Rawa menyarankan bagi warga Pekanbaru yang merasa dirugikan dan dibohongi Firdaus, agar melaporkan ke Ombudsman Riau.

"Itu memang boleh, ombudsman boleh kok melakukan tindakan terhadap wali kota," singkatnya.

Tak hanya itu, Rawa juga meminta DPRD Kota Pekanbaru untuk memanggil Firdaus ketika sudah pulang dari Turki.

"Meminta penjelasan atas kebohongan yang dia (Firdaus) lakukan. Mempertanyakan ini semua, apa hasil kunjungan kerja dari sana dan mengapa ke Turki. DPRD Pekanbaru harus menunjukkan fungsinya sebagai legislatif yang melakukan pengawasan termasuk kepada wali kota," tandas Rawa.

Diberitakan sebelumnya, agenda perjalanan Firdaus dan rombongan direncanakan kembali ke Indonesia pada hari ini.

"Kalau tidak ada halangan, diperkirakan tanggal 9 rombongan sudah berada di Jakarta. Cuma saya belum dapat laporan perjalanan dari travel," ujar Kabag Humas Setdako Pekanbaru, Edi Susanto.