GMNI Nilai Pelesiran Wako Firdaus ke Mesir Tidak Bermanfaat Bagi Masyarakat

Firdaus58.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Riau, Teguh Azmi, menilai wacana kunjungan kerja Wali Kota Pekanbaru, Firdaus,bbersama lima orang Kepala Dinas (Kadis) ke Mesir, tidak substantif dan produktif.

"Terkesan hanya untuk melancong semata dan menggunakan anggaran menjelang akhir masa jabatan," ujar Teguh saat dihubungi riauonline.co.id, Jumat, 25 Februari 2022.

Teguh menyampaikan rencana pejabat ke Mesir tak memiliki asas kebermanfaatan yang dapat dirasakan langsung oleh warga Pekanbaru. Sebab, lanjutnya, terdapat perbedaan yang cukup besar antara Mesir dan Pekanbaru, seperti perbedaan kultur, iklim dan tata ruang pembangunannya.

"Jika alasan Firdaus adalah termotivasi pada 10 pemuda di sebuah desa di Mesir yang sukses menjadikan sebuah desa tandus menjadi subur. Sebenarnya itu bisa didapatkan lewat komunikasi via digital. Bisa dilakukan komunikasi secara virtual meminta kiat sukses mereka menjadikan desa tandus menjadi subur. Kemudian materi-materi atau gagasan dari mereka bisa kita ambil sebagai percontohan. Jadi tak perlu ke Mesir," tegasnya.

"Alasan virtual karena masih situasi pandemi. Menghemat anggaran, dan anggaranya bisa dialokasikan untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi," imbuh Teguh.


Ia menyarankan akan lebih efisien jika Firdaus melakukan kunjungan kerja ke kabupaten/kota di Indonesia di akhir jabatannya.

"Karena kulturnya sama, jadi secara ketahanan pangan bisa dijadikan percontohan. Selain untuk menghemat anggaran, juga memudahkan komunikasi dalam hal bertukar ide dan gagasan," tuturnya.

Tak hanya itu, Teguh berkata meskipun Gubernur Riau, Syamsuar, merekomendasikan keberangkatan Firdaus ke Kemendagri, tapi sebelumnya Firdaus mengatakan siap membatalkan jika tak disetujui.

"Artinya, giat ini tidak terlalu menjadi sesuatu yang prioritas, sebab tidak ada upaya semacam memberikan keyakinan bahwa perjalanan dinas tersebut merupakan prioritas yang sangat penting dan harus dijemput bola," jelasnya.

"Nah, kami sebagai mahasiswa menyimpulkan perjalanan kerja ke Mesir hanya upaya cuci gudang anggaran di akhir masa jabatan dan untuk kegiatan melancong semata," pungkas Teguh.

Diberitakan sebelumnya, akhir Maret 2022 ini, Walikota Pekanbaru, Firdaus bersama lima orang kadis tetap akan berangkat ke Mesir.

Firdaus mengaku keberangkatan dirinya ke Mesir sudah mendapatkan izin dari Menteri dan Gubernur Riau, Syamsuar.