Imbas Minyak Goreng Naik, Para Pedagang Perkecil Ukuran Takjil

penjual-takjill.jpg
(Haslinda/ RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Naiknya harga minyak goreng dan kebutuhan pokok cukup berdampak bagi para pedagang, khususnya penjual takjil Ramadan.

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, sejumlah pedagang takjil yang berlokasi di jalan HR Soebrantas tepatnya di depan Universitas Riau terpaksa memperkecil ukuran takjil yang dijualnya.

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang pembeli, Nia. Namun ia mengaku tak lagi kaget sebab hampir di semua tempat yang didatanginya melakukan hal yang serupa.

"Terutama gorengan yang ukurannya agak sedikit lebih kecil dari biasanya. Saya sih tidak kaget ya. Kalau pun ukurannya tidak kecil pasti harganya naik, misalnya jadi 4 buah Rp5.000. Gitulah lagi caranya," ujar Nia, Kamis 7 April 2022.

Nia juga mengaku tidak keberatan, pasalnya hal ini wajar dilakukan para pedagang mengingat harga bahan pokok di pasaran terus menerus naik.



"Itu semacam strategi, harga tidak dinaikkan agar pelanggan tidak terbebani, makanya ukuran diperkecil. Saya sih tidak masalah ya, karena paham kondisi sekarang," tuturnya.

Sementara, hal senada juga diungkapan Nisa. Ia menyebut ukuran makanan yang diperkecil bahkan harganya naik sekalipun tidak mengurungkan niat masyarakat untuk berburu takjil.

"Tetap ramai kok yang beli. Karena naiknya pun seribu dua ribu. Pedagang juga mana berani naikkan mahal-mahal. Nanti malah tidak laku," imbuhnya.

Kendati demikian, Nisa tetap berharap agar pemerintah tetap mengontrol kebutuhan pokok masyarakat yang naik secara serentak ini.

"Ya semoga bahan pokok tidak pada naik atau jadi langka lah. Kalau sudah begitu semua repot. Sekarang semua serba naik serentak," pungkasnya.

Perlu diketahui, sejak pertama puasa para pedagang takjil sudah bertengger di sepanjang Jalan HR. Soebrantas, Panam. Berbagai macam takjil mereka jual mulai dari gorengan, kue, minuman, lauk rumahan dan masih banyak lagi.