Sedihnya Jadi Warga Riau, Penghasil Sawit Terbesar tapi Minyak Goreng Langka

Minyak-goreng19.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Para pedagang di sejumlah pasar tradisional masih menanti pasokan minyak goreng. Mereka mengeluhkan lamanya pendistribusian minyak goreng.

Satu pedagang di Pasar Arengka, Nita mengaku kehabisan pasokan minyak goreng kemasan dengan harga HET. Padahal ia sudah memesan minyak goreng sejak satu pekan lalu.

 

Ia hanya bisa menjual minyak goreng eceran selama dua hari ini. Harga minyak goreng eceran berkisar RP 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogram.

 

"Sudah dua hari tidak masuk, padahal kita sudah pesan minggu lalu. Tapi belum datang," jelasnya, Senin 14 Maret 2022.


 

Nita mengatakan bahwa ada kemungkinan pasokan baru minyak goreng datang hari Selasa atau Rabu. Ia berharap tidak ada lagi kendala pasokan.

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menegaskan bahwa tim dinas segera menggelar inspeksi mendadak atau sidak.

 

Mereka menggelar sidak untuk memastikan kendala dalam distribusi minyak goreng kemasan. Tim juga ingin mengetahui ketersediaan pasokan di pasar maupun ritel modern.

 

"Kita segera gelar sidak minyak goreng, nanti kita infokan segera," tegasnya.

 

Ingot menjelaskan bahwa untuk pengawasan distributor minyak goreng adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Riau. Mereka lebih mengetahui alur distribusi minyak goreng.