Mengejutkan, Berdasarkan Razia, Banyak Sopir Truk Pengguna "Setia" Narkoba

rilis-narkoba3.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penggunaan narkoba di Provinsi Riau semakin mengkhawatirkan. Pasalnya dari 22 hari Operasi Anti Narkoba (Antik) dijalankan, ada 463 pelaku (pengedar, pengendali maupun bandar) narkoba dibekuk personel kepolisian.

 

Selain itu, dari 1993 supir yang kegiatannya dipantau, baik itu supir transportasi umum, supir bis dan supir truk, ternyata 13 terdapat pelaku positif menggunakan narkoba.

 

"Dari 1993 kegiatan supir yang kita periksa, baik supir bis, angkot, truk, 13 positif narkoba dan itu semua supir truk," ucap Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 14 Maret 2021.

 

Irjen Agung juga menjelaskan saat ditanyakan apa motif yang lakukan oleh pelaku, mereka menjawab karena faktor ekonomi.



 

"Dari sebagian besar pelaku (supir) saat ditanyakan alasan menjadi pengedar, mereka berdalih karena faktor ekonomi," tegas lulusan Akpol 1988 ini.

 

Irjen Pol Agung meminta kepada masyarakat untuk tidak membiarkan hal-hal yang berhubungan dengan barang haram ini beredar dilingkungan tempat tinggal, tempat belajar, kantor ataupun tempat lainnya.

 

 

"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Riau untuk tidak membiarkan hal-hal merugikan ini terjadi dilingkungan sekitar kita, jika ada mari bersama-sama kita basmi peredaran barang haram ini," tutupnya.