Laporan: Laras Olivia
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ratusan driver Gojek melakukan orasi di depan gedung DPRD Kota Pekanbaru, Senin 27 Juli 2020.
Rombongan pendemo datang sejak pukul 09.00 WIB pagi.
Mereka menggelar demo untuk memperjuangkan keadilan bagi driver Gojek terkait program berkat dan meminta perusahaan mengembalikan insentif atau bonus lama dan menghapus progam berkat.
Program berkat yang dijadikan acuan terbaru bikin para driver kesulitan menafkahi keluarga.
Rombongan driver ini menamakan dirinya Gerakan Gejolak Driver (Geger) Pekanbaru.
Satgas driver Gojek Pekanbaru, Romi kepada RiauOnline mengatakan untuk mendapat progam berkat mereka harus mengumpulan 14 bintang.
"Program berkat ini rasanya sangat merugikan, kami harus mengumpulkan 14 bintang untuk dapat bonus, sedangkan rasanya tidak mungkin, intinya kami sangat dirugikan," ungkapnya.
Dalam peraturan baru atau program berkat, para driver baru akan mendapat bonus bila sudah mengumpulkan 14 bintang. Bila berhasil mendapatkan 14 bintang, Gojek baru akan memberikan bonus.
Sedangkan bila program lama diberlakukan, driver yang sudah mendapat 20 poin bisa membawa pulang bonus harian sebesar Rp 80 ribu.
"Memang ada peraturan terbaru poin yang diraih minimal 25 dan cuma mendapat bonus Rp 55 ribu. Tapi semua bonus itu dihilangkan dan diganti jadi program berkat," katanya.
Dia meminta agar pihak Gojek mengembalikan peraturan lama yang lebih memberikan jaminan kehidupan bagi para driver Gojek.
Pantauan di lapangan, puluhan polisi berjaga dan mebgatur kendaraan driver Gojek yang terus berdatangan.
Demo nantinya akan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB sampai mereka bisa bertemu ketua DPRD Kota Pekanbaru.