LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi IV DPRD Riau membidangi Infrastruktur meragukan akan selesainya pembangunan dua fly over di Pekanbaru, yakni fly over SKA dan Pasar Pagi Arengka yang direncanakan tuntas tahun 2018 ini.
"Walaupun penetapan pemenang bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal, yakni pada tanggal 26 Februari 2018 nanti, tapi kita ragu ini akan selesai," Ungkap anggota komisi IV Abdul Wahid, Kamis, 22 Februari 2018.
Diakuinya, pihaknya sudah meragukan itu sejak awal, namun Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyatakan kesanggupanya bisa melaksanakan rencana tersebut dalam satu tahun anggaran.
"Tapi kalau mereka bisa bertanggung jawab ya silakan dilaksanakan, kalau nantinya tidak bisa, kan mubazir jadinya. Kalau saya tidak yakin, tapi kadisnya bilang sanggup, ya silakan saja," tambah Wahid.
Meskipun dunia konstruksi terus berinovasi dan dibantu teknologi yang semakin mumpuni, tetap saja ia meragukan hal tersebut.
"Mereka (PUPR) bilang ada jembatan layang di Bandung yang tiga bulan selesai. Tapi menurut saya, sebelum pembangunan itu saja butuh persiapan sebelumnya, seperti bongkar ini itu, gusur ini itu, itu kan setidaknya ada 2 atau 3 bulan yang akan dipakai," cemasnya.
Selain itu, diungkapkan Wahid, bahwa pengerjaan proyek fly over di simpang Tuanku Tambusai dan Harapan Raya saja butuh waktu 2 tahun dan itupun belum selesai sepenuhnya saat itu.
Ditambah lagi, dua fly over sebelumnya adalah jalan lurus bukan perempatan seperti di SKA dan pasar Pagi Arengka.
Menurutnya, akan ada silpa 1 triliun, dan dan juga ada hampir Rp 500 miliar anggaran yang tak bisa dipakai nanti, termasuk dari pembangunan jembatan Siak IV yang PUPR juga optimis bisa selesai.
"Kita lihat saja keinginan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang cukup tinggi tapi tak didukung kemampuan yang memadai ini," tutup Ketua DPW PKB Riau ini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id