Laporan : Hasbullah Tanjung
RIAUONLINE, PEKANBARU - Rencana pembangunan fly over di beberapa titik di Pekanbaru, salah satunya di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Pasar Pagi Arengka, dikhawatirkan akan menganggu perekonomian masyarakat yang bermata pencaharian berdagang.
Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman menanggapi kekhawatiran ini, saat ditemui di gedung DPRD Riau, Senin, 5 Februari 2018. Ia berencana akan melakukan penataan ulang terhadap pedagang di lokasi tersebut.
"Saya tidak suka dengan penggusuran, tapi kita akan lakukan penataan ulang, apabila itu diperlukan, dan penataan ini nantinya tidak boleh merugikan siapapun," jelas Politisi Demokrat yang kerap disapa Dedet ini.
Sebab, lanjut Dedet, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, jadi penataan ulang tidak boleh ada yg dirugikan, sehingga keseimbangan itu tetap terjaga.
Baca Juga Lelang Flyover Simpang SKA Harus Rampung Februari Ini Atau Batal!
"Jadi kita carikan solusi, dimana relokasinya, dan kita lakukan komunikasi dengan pedagang, kalau perlu kita survey, kita minta pendapat pedagang, dimana lokasi yang tepat untuk relokasi ini," tambahnya.
Terlepas dari itu, menurut Dedet, pembangunan fly over tetap akan direalisasikan mengingat proyek ini merupakan kebutuhan masyarakat kota Pekanbaru
"Karena pembangunan flyover ini jauh lebih penting untuk kelancaran lalu lintas," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id