Lelang Flyover Simpang SKA Harus Rampung Februari ini Atau Batal!

Kamis, 1 Februari 2018 17:02 WIB

Kondisi flyover Jalan Jenderal Sudirman dengan Imam Munandar yang saat ini larangan bagi pengendara R2 untuk melintasi diterapkan. Selasa, 4 Oktober 2016

(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan : HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Rencana pembatalan pembangunan Fly Over Simpang SKA oleh PUPR mendapat apresiasi positif oleh ketua komisi IV DPRD Riau, Hardianto. Sebab, ia menilai itu merupakan tindakan yang cukup berani.

"Itu tindakan yang gentleman ya, karena secara kajian teknis, pembangunan Fly Over itu kan memakan waktu 10-11 bulan, kalau misalkan bulan maret belum juga dilaksanakan, kita pesimis itu akan selesai," ujarnya, Kamis, 1 Februari 2018.

Menurutnya, apabila dipaksakan juga pengerjaan proyek tidak pada waktunya, dikhawatirkan pengerjaan proyek malah akan memperparah kemacetan yang terjadi di simpang SKA.

"Kalau tidak selesai akhir tahun, ini malah akan menjadi mudharat dan memperparah kemacetan," tambahnya.

Namun, Hardianto sangat berharap proses tender akan selesai akhir februari ini, sehingga awal maret proses pembangunan sudah bisa di jalankan.

"Kan kita masih punya banyak waktu. Mengingat sekarang masih tanggal 1 februari, jangan sampai ada hal-hal regulasi dan administrasi yang menghambat pembangunan ini, karena ini kebutuhan, lihat saja berapa waktu dan tenaga yang terkuras disana," harapnya.

Mengenai rekayasa lalu lintas, diakui Hardianto proses rekayasa lalu lintas sudah dipersiapkan pihak terkait guna menangani kemacetan yang akan terjadi saat pembangunan fly over berlangsung.

Sehari sebelumnya, Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto menargetkan proses lelang jembatan layang (flyover) di simpang SKA tuntas pada bulan Februari 2018.

Pihaknya akan menghentikan proses lelang pembangunan fly over apabila tidak tuntas hingga akhir Februari ini.

"Kalau gagal kita tidak akan lanjutkan lelang, karena pasti tidak akan terkejar pengerjaannya. Daripada nanti hanya berdiri tiang-tiang di sana, lebih baik kita lelang di 2019," ujarnya. (1)