Pilkada Rusuh, Polda Riau Terjunkan PHH Brimob dan Jibom

Jumat, 19 Januari 2018 15:51 WIB

Simulasi pengamanan Pilkada Riau 2018, Jumat 19 Januari 2018

(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemilihan kepala daerah (pilkada) Riau untuk masa bakti 2019-2024 dicederai dengan aksi anarkis dari salah satu pasangan calon yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau.

Dari pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 18 Januari 2018 hal itu dipicu oleh ketidaksenangan massa atas kekalahan pasangan yang mereka usung. Padahal mereka telah dijanjikan berbagai perubahan jika nantinya mereka terpilih.

Selain itu, massa yang berjumlah ribuan orang itu juga mencium adanya kecurangan yang dialami oleh pasangan yang mereka idam-idamkan. Karena tak terima, massa yang berkumpul di kantor KPU Riau Jalan Diponegoro, Pekanbaru itupun menuntut dilakukan pemilihan ulang.

"Kami inginkan pencoblosan diulang," teriak massa berulang-ulang sambil mencoba menerobos masuk kantor KPU Riau. Polisi yang semula berjaga mulai kewalahan karena masa semakin anarkis.

Kapolresta Pekanbaru, Kombespol Susanto yang mendapatkan laporan langsung menurunkan Polisi anti huru-hara (PHH) dari satuan Sabhara beserta mengikut sertakan mobil water canonnya. Tak berapa lama, PHH dari Brimob Polda Riau juga langsung mengendalikan jalannya situasi.

Tampak juga beberapa Polisi dan masa terluka kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau. Masa yang perlahan dapat dipukul paksa untuk mundur kemudian disusupi oleh salah seorang yang membawa bom dalam bungkusan air mineral untuk menghancurkan kantor KPU Riau.