RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebuah mobil bernomor polisi merah, BM 1351 S, merek Inova, berhenti tepat di depan pintu masuk Sekretariat Konsulat Malaysia, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin, 15 Mei 2017. Mobil tiba setelah 10 mobil masuk ke halaman parkir Konsulat Malaysia, tepatnya pukul 10.00 WIB.
Tampak Bupati Siak, Syamsuar keluar dari pintu belakang sebelah kiri mobil hitam tersebut. Sementara Sekuriti kantor perwakilan negeri Jiran di Riau itu, Sal Indra, tampak kebingungan saat ditugaskan untuk menyambut orang nomor satu di Siak itu.
Sal Indra tak mendakat, tak bersalaman dan tak bergeming, kendati ada prosesi bersalaman dan cipika-cipiki antara Syamsuar dengan Konsulat Malyasia, Hardi Hamdin. Ia tetap berjaga di depan pintu gerbang sesuai dengan perintah atasannya.
Baca Juga: Viral, Jadi Yatim Piatu, Bupati Syamsuar Cium Kening Lutfi Hakim
Di lantai 2, ruang Hang Jebat, Syamsuar mengutarakan niat lawatannya, yang ingin menyulam kembali kerjasama dengan kerajaan Malaysia, terutama daerah Terengganu dan Malaysia. Konsulat Malaysia, Hardi Hamdin, menyambut baik "hasrat" tersebut, apalagi antara Malaysia dengan Siak punya silsilah yang sangat erat.
Hampir tiga jam Syamsuar bertandang di Konsulat Malaysia, Hardi Hamdin mengaku bahwa Bupati Siak adalah kapala daerah pertama di Riau yang berkunjung ke Konsulat sejak ia bertugas di Riau pada dua tahun silam.
Usai pertemuan itu, Syamsuar dan Hardi Hamdin, saling membagi cenderamata. Sementara itu, di pos penjagaan Sal Indra masih menunggu kedatangan Syamsuar. Ketika disapa wartawan, Sal Indra mengaku dia sama sekali tak mengetahui bahwa Bupati Siak itu tiba bahkanhendak pulang.
"Waduh, kalau tidak diberi tahu saya tidak tahu Bupati Siak dan rombongan sudah datang dan mau pulang," kata Sal Indra.
Klik Juga: Di Kemendagri, Andi-Syamsuar Cipika-Cipiki. Pak Syam: Siak Boleh, Riau Bisa
Sal Indra mengaku tidak tahu Syamsuar sudah tiba karena orang nomor satu di Siak itu tidak berlaku seperti pejabat. "Biasanya, pejabat pakai mobil mewah, tidak macam Pak Syamsuar ini, hanya pakai mobil Inova sehingga saya tak menyangka dia sudah datang," ucap Sal Indra.
Di mata Sal Indra, pemimpin yang sederhana seperti Syamsuar patut menjadi contoh bagi yang lain, dan masyarakat mencari pemimpin yang seperti ini. "Biasanya, pemimpin kita bermewah-mewahan sementara rakyatnya susah. Salut saya sama Pak Syamsuar," kata Sal Indra.
Mengetahui seoarang Satpam Konsulat Malaysia tak menyangka dirinya sudah mau pulang, Syamsuar langsung menghampiri Sal Indra, sebelum bertolak dengan mobil inovanya.
Sementara, saat mengetahui bahwa sekuriti Konsulat Malaysia tidak menyangka bahwa dirinya hendak pulang, Syamsuar justru mendekati Sal Indra sebelum bertolak masih dengan mobil inova.
Lihat Juga: Wow, Syamsuar Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Keraton Surakarta
Sal Indra tersenyum ketika melihat Syamsuar melangkah menuju Posnya, terlebih lagi saat berkesempatan langsung menyalami Syamsuar. Bahkan, Sal Indra mengabadikan kesempatan langka itu dengan berfoto bersama diikuti rekan sekuritinya yang lain.
"Kita orang Indonesia, tolong jaga Konsulat ini seperti rumah kita sendiri," pinta Syamsuar sebelum meninggalkan Sal Indra.
Di kalangan pejabat Siak, kesederhanaan Syamsuar memang menjadi buah biri. Sebagai pemimpin, Syamsuar hanya menggunakan mobil inova. Sementara, kepala dinas menggunakan mobil Nisan X-ray, karena sudah dianggarkan, bahkan ada pejabat Siak yang menggunakan mobil Prado.
Seorang warga Siak, Rahmad, mengaku bahwa kesederhanaan Syamsuar sudah tersiar kemana-mana. "Bukan mencari muka atau sekedar basa-basi saja, namun memang begitulah Pak Syamsuar," katanya.
"Tak hanya Pak Syamsuar, suatu ketika saya juga tau bahwa istrinya ke pasar hanya menggunakan sepeda motor. Bayangkan, istri seorang bupati mengendarai motor sendiri dengan sepeda motor. Ini cukup luar biasa," kata Rahmad.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline