(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
Sabtu, 11 Februari 2017 10:16 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dalam pembangunan negara yang langsung dipantau oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) khususnya Komisi XI yang membidangi keuangan dan perbankan memiliki beberapa komitmen dan janji yang harus ditepati dan dipenuhi.
"Dalam pembangunan yang dilakukan oleh negara, kami menetapkan beberapa target yang harus dipenuhi. Mau membangun apa terserah, tetapi ujung-ujungnya ada target," kata Jon Erizal, anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PAN di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru, Jumat, 10 Februari 2017.
Jon Erizal mengatakan, terkait ketimpangan antara si miskin dan si kaya agar tidak semakin melebar, tingkat indeks manusia dan naiknya tingkat jumlah pengangguran.
Jika hal itu terjadi disela-sela pembangunan yang dicanangkan oleh negara, maka DPR RI akan menegur dan memberikan dorongan serta kebijakan-kebijakan lainnya. Seperti yang telah ada yakni memaksimalkan Kredit Usaha rakyat (KUR).
Baca Juga
Baca Juga: Anggota DPR RI Komisi XI Ini Sebut Ekonomi Indonesia 2016 Peringkat 4 Dunia
"Yang menyedihkannya, jika daya beli masyarakat itu lemah, itu pun juga tidak akan bermanfaat KUR-nya, yang penting daya beli itu," imbuhnya.
Juga dikatakannya kegiatan negara memotong income masyarakat seperti naiknya tarif dasar listrik, pajak kendaraan bermotor maka sedikit banyak akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat itu sendiri.
"Solusinya adalah dengan memberikan stimulus, itu karena indeks belanja kita rendah dan caranya harus didongkrak dengan mengoptimalkan KUR itu," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
