RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman hingga kini masih menjadi bulan-bulanan kemarahan warga Pekanbaru selepas menyatakan mundur dari bursa calon Walikota Pekanbaru. Masyarakat seolah tidak menerima alasan mundur lantaran hasil survei elektabilitasnya lebih rendah dari calon lain dari Partai Demokrat. Noviwaldy justru memberikan dukungan untuk rekannya sesama kader Partai Demokrat Walikota inkumben Firdaus.
Dalam akun Facebooknya Noviwaldy Jusman mengaku bingung dalam tiga hari ini terus menerima kemarahan warga yang kecewa dengan keputusannya mundur dari pencalonan Walikota Pekanbaru, terlebih hanya karena alasan hasil survei yang belum dapat diyakini seratus persen kebenarannya.
"Jadi bingung 3 hari ini menerima complain, marah, kecewa warga aja terus, bilang bapak lebih percaya survey dari pada kami," ujar Noviwaldy dalam postingannya, Senin, 7 Agustus 2016. (KLIK: Esok, Herman Nazar Serahkan Syarat Minimal Dukungan Perseorangan ke KPU)
Tampaknya kemarahan dan kekecewaan masyarakat itu menjadi pertimbangan buat Dedet-sapaan akrab Noviwaldy. Dia pun mulai meragukan hasil survey yang tidak sebanding dengan perolehan suara saat Pemilu Legislatif yang mengantarkannya duduk di kursi wakil rakyat dua periode untuk Kota Pekanbaru dan satu periode telah berjalan di Provinsi Riau.
"Benar juga, masak survey menyatakan warga yang mengenal saya 1/3 dari suara saya saat Pemilu kemarin. Pertanyaannya? lantas yang memilih saya 2/3 itu tidak mengenal saya? bagaimana bisa?," ucapnya.
Tidak lama berselang postingan Dedet mendapat respon netizen. Dukungan terus mengalir untuk Noviwaldy meminta kembali maju dalam bursa pencalonan Walikota Pekanbaru. Seperti yang diungkap seorang Netizen Wan Muhammad Sabri. "Maaf Pak Noviwaldy Jusman, bapak harus lebih percaya diri dan dengar aspirasi masyarakat," ujarnya.
Netizen lainnya Sri Margono lebih terang-terangan menyatakan dukungannya. "Saya kalau untuk Incumbent jelas tidak akan memilih, dan dari kemarin saya menunggu Om Dedet mendeklarasikan pasangan, tapi kok tiba-tiba mundur," dia bertanya. (BACA: Upacara HUT ke-59 Provinsi Riau Tinggalkan Catatan Tak Sedap)
Noviwaldy lalu menjawab, keraguannya atas lembaga Survei. "Mas Gon, saya ikut dulu saran DPP, ganti lembaga survey, karena memang infonya ada yang aneh survey kali ini," kata Dedet.
Akun Facebook atas nama Wenny Eva memohon agar Dedet tidak mundur. "Jangan mundur det, please. Apalagi mendukung Firdaus. Banyak aku dengar komen positif tentang dirimu, dan harapan orang-orang tentang pengatasan banjir serta pemerataan pendidikan yang bakal dirimu rencanakan. Majulah det," ucapnya.
Akun FB atas nama Ari Ogel Sikumbang melempat candaan cukup menggelitik. "Haha..galai pak wali kita, gak kebayang apa jadinya partai demokrat mengusung pak firdaus maju, semoga aja demokrat gak salah pilih dan pak dedet gak salah ambil keputusan."
Noviwaldy menjawab dukungannya untuk Firdaus merupakan etikanya berpolitik. "Soal dukungan untuk Firdaus tentu etika saya berpolitik, tak mungkin saya menyatakan dukungan calon dari partai lain, nah dedet sebagai pribadikan belum tau, hehe."
Sebelumnya, pernyataan Noviwaldy mundur dari pencalonan sebagai Walikota Pekanbaru pada Pilwako 2017 mendatang mengejutkan banyak masyarakat pendukungnya. Noviwaldy justru memberikan dukungan untuk Walikota Incumbent Firdaus. Tidak lama mengeluarkan pernyataan itu, Noviwaldy terus menjadi sasaran kemarahan warga. Masyarakat yang kecewa atas keputusannya itu terus mendesak Noviwaldy kembali maju dalam pencalonan.