RIAU ONLINE, PEKANBARU - Saat berbuka puasa dan Idul Fitri nanti, banyak tersedia panganan mie untuk disantap. Namun, tahukah Anda bagaimana caranya membedakan mie tanpa formalin dan pakai formalin?
Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyedikan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Kabid BPOM) Pekanbaru, Adrizal Apt mengatakan, tips cepat dalam memilih mie kuning basah tak berfomalin secara kasat mata bentuk dan ukuran hampir tak bisa dibedakan dengan sudah dicampurkan bahan pengawet.
"Namun, jika kita mau lebih selektif lagi dalam mengamatinya, bisa mempergunakan indera penciuman. Mie mengandung formalin beraroma menyengat dan akan meninggalkan bekas aroma tak sedap dihidung," kata Adrizal, belum lama ini.
Baca Juga: Waspada, Begini Ciri-Ciri Mie Berformalin
Ia juga menjelaskan, mie dicampur formalin dan bahan pengawet lainnya, bentuk akan terlihat sempurna, kenyal dan lebih berwarna, dibandingkan mie tak mengandung formalin.
Adrizal mengatakan, jika mie mengandung formalin dan bahan pengawet dikonsumsi sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Formalin sudah masuk ke dalam tubuh manusia, menyebabkan gangguan pencernaan di tubuh manusia.
Mie berformalin buatan Pabrik di Jalan Jalan Muhajirin, Gang Muhajirin 3, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, yang sudah diamankan kepolisian.
"Terutama gangguan terjadi di lambung, sebabkan pencernaan terganggunya ginjal dan banyak kita dengar sampai-sampai mereka cuci darah," katanya di Polsek Tampan.
Klik Juga: Pabrik Mie Berformalin Ini Ditutup Paksa, Ditetapkan Satu Tersangka
Untuk itu, Adrizal, tetap terus tingkatkan kewaspadaan pada makanan sering dikonsumsi terutama mie kuning basah, tahu dan bahan makanan lainnya usianya tak terlalu lama. Namun untuk mendapatkan bahan makanan ini dapat bertahan dengan jangka waktu lama.
"Mie kuning ini usianya hanya sehari. Tapi bila sudah dicampurkan dengan formalin, bisa bertahan 2-3 hari, tergantung dari jumlah formalin yang dimasukkan," pungkasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline