Gedung Putih Membantah Isu Kesehatan Joe Biden

Joe-Biden3.jpg
(AP PHOTO/ SUSAN WALSH)

RIAU ONLINE - Penampilan Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Petahana Joe Biden yang tersendat dalam debat pada 27 Juni 2024 lalu telah memicu spekulasi bahwa ia mungkin menderita gejala gangguan neurologis degeneratif seperti Parkinson.

Spekulasi ini didukung pada catatan pengunjung White House, yang menunjukkan Kevin Cannard, ahli saraf dari Walter Reed Medical Center mengunjungi unit medis pribadi Presiden di Gedung Putih beberapa kali pada akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre membantah Presiden Joe Biden menerima perawatan Parkinson.

"Apakah Presiden pernah dirawat karena penyakit Parkinson? Tidak. Apakah dia sedang dirawat karena penyakit Parkinson? Tidak. Apakah dia minum obat untuk penyakit Parkinson? Tidak," kata Jean-Pierre, dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 9 Juli 2024.



Jean-Pierre juga menjelaskan bahwa Biden telah bertemu dengan seorang ahli saraf tiga kali selama masa jabatan kepresidenannya, dan mengatakan bahwa kunjungan tersebut berhubungan dengan pemeriksaan fisik tahunan presiden.

Dirinya juga menekankan bahwa lebih dari seribu anggota militer diperiksa oleh unit medis White House.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada Joe Biden baru-baru ini, Jean-Pierre menjelaskan, Biden tidak menunjukkan gangguan neurologis apapun, termasuk penyakit Parkinson, stroke, atau multiple sclerosis.