Menelusuri Sungai Siak Tempo Dulu Lewat Potret Sejarah di Eksebisi FSS

Pameran-sungai-siak2.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Dinas Pariwisata Kabupaten Siak membuat pameran sejarah dan perkembangan Sungai Siak tempo dulu, dari tahun 1999 hingga kini, di Festival Sungai Siak 2024.

Pameran sejarah Sungai Siak atau eksibisi Festival Sungai Siak 2024 mengusung tema "Merajut, Merawat, dan Merayakan (Refleksi Dua Puluh Lima Tahun Kabupaten Siak, Sungai sebagai Nadi Kehidupan). 

Penanggung jawab eksibisi Sungai Siak 2024, Fahmi, menjelaskan, eksibisi ini bercerita tentang proses terbentuknya Kabupaten Siak hingga kini yang sudah berusia 25 tahun. Sungai Siak masih memiliki peran penting hingga saat ini.

Stand eksibisi dibuat tertutup, dengan pola penyusunan ruang yang dibuat sedemikian rupa sehingga nuansa di dalamnya persis seperti gedung-gedung sejarah pada umumnya. Di dalam stand eksibisi dilengkapi foto dan keterangan gambar Siak tempo dulu hingga kini.

Panel masuk pameran menggambarkan suasana tepian sungai dan aktivitas masyarakat tepi sungai pada zaman dahulu. Bahkan terdapat sampan kayu lengkap dengan peralatan untuk mencari ikan di Sungai Siak, yang biasa digunakan nelayan tempo dulu. 

Pameran Sungai Siak tempo duluPotret sejarah Sungai Siak di Eksebisi Festival Sungai Siak. (Foto: Hendra Dedafta/RIAU ONLINE)

Berikut panel yang terdapat di stand eksibisi Festival Sungai Siak 2024: 

1. Panel sejarah Siak yang menceritakan tentang pemimpin Kerajaan Siak yang memiliki peran penting atas kejayaan Siak. 



2. Panel perkembangan kabupaten Siak dari sebuah kecamatan menjadi kabupaten pada tahun 1999.

3. Panel sejarah sungai menceritakan sungai siak sebagai jalur perdagangan penting pada masanya untuk mengangkut hasil sumber daya alam dan transportasi.

4. Panel biodiversity sungai, menceritakan potensi flora dan fauna sungai siak untuk mengedukasi masyarakat terkait potensi sungai siak

5. Panel masa dulu dan saat ini Kabupaten Siak, mengingatkan kembali bagaimana suasana Kota Siak dulu dan saat ini. 

6. Panel interaksi, masyarakat diajak menuliskan apa harapan mereka untuk Kabupaten Siak dan anak-anak diajak melukis suasana sungai serta mengekspresikan melalui panel lukisan yang yang tersedia. 

"Dengan dibuatnya eksibisi Sungai Siak tentunya untuk menambah wawasan pengetahuan masyarakat pengunjung Festival Sungai Siak, tentang bagaimana Siak, serta perkembangan Siak 25 tahun silam hingga saat ini," ucap Fahmi. 

Fahmi berharap masyarakat Siak memiliki harapan untuk kemajuan dan kebersihan kota mereka, dengan Sungai Siak yang dijaga dari polusi.

Pengunjung stand eksibisi, Intan (25) mengaku pengetahuannya tentang Sungai Siak semakin bertambah.

"Semua ini merupakan bagian dari nostalgia akan masa kecil dan hubungan erat dengan tradisi lokal serta keluarga," ucap Intan. 

Dari foto dan keterangan perkembangan terbentuknya Kabupaten Siak hingga kini, membuat masyarakat Siak merasa bangga dengan keindahan dan kenangan yang dimiliki Siak. Di antaranya seperti jembatan kayu dan penyeberangan ferry yang tak terlupakan.

Masyarakat juga bisa mengingat berbagai aktivitas sehari-hari seperti naik speedboat dan kunjungan ke terminal lama. 

Harapan mereka juga terpaut pada pengembangan pariwisata yang lebih luas di Siak. Kenangan ini mengingatkan mereka pada hubungan erat dengan keluarga dan tradisi lokal, sembari menyuarakan harapan untuk pertumbuhan wisata yang lebih luas di Siak.