Investor Dunia Diajak Dukung Pembangunan IKN Nusantara

OIKN-Agung-Wicaksono.jpg
(ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta/pri.)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Investor dunia diajak untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono saat menghadiri konferensi pada perhelatan Hannover Messe 2023 di Pavilion Indonesia Infinite Journey, Hall 2, Hannoever Messe 2023, Jerman.

"Hingga 10 April 2023, kami mencatat 182 pengajuan Letter of Intent (LOI) dari para pengusaha yang berasal dari 16 negara asal perusahaan tersebut, di mana 50 persen di antaranya berasal dari Indonesia, dan sebagian besar lainnya berasal dari Singapura, Malaysia, Amerika, Perancis, dan China," ujar Agung di Hannover, Jerman, Selasa, 18 April 2023.

Agung menyampaikan kutipan Eleanor Roosevelt, "some people make things happen, some watch things happen, while others wonder what has happened."

Pernyataan itu menegaskan bahwa Agung secara inspiratif mengajak puluhan peserta seminar yang ditengarai sebagian darinya adalah investor potensial, pelaku industri serta jurnalis, dari berbagai negara, untuk turut mendukung proses pembangunan Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia.

Agung dalam presentasinya bersemangat menyampaikan bidang-bidang yang ditawarkan Pemerintah Indonesia untuk investor dunia, sebagaimana jargon Ibu Kota Negara (IKN) sebagai Kota Dunia untuk Semua.

Hal ini menunjukkan tingginya minat investor dunia berlomba-lomba mendukung pembangunan IKN Nusantara.

Potensi berinvestasi tersebut merujuk pada berbagai bidang, di antaranya adalah 22 LOI diajukan untuk bidang teknologi, 21 bidang energi, 15 bidang pendidikan, 15 lainnya untuk membangun infrastruktur perumahan, dan sisanya berupa bidang-bidang kesehatan, waste management, gedung perkantoran, dan lainnya.



Sementara itu, Sekretaris OIKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, turut menjelaskan visi jangka panjang Pemerintah terkait IKN. Selain konsep sebagai kota hutan dunia yang cerdas dan keberlanjutan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melestarikan lebih banyak area hijau di area seluar 256,000 hektar.

Menurut Jaka, saat ini Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan IKN dengan mempertahankan area hutan tropis seluas 65 persen dan 35 persen lainnya digunakan untuk pembangunan kota cerdas.

Jaka menyebut, saat ini ada 22 tower tempat tinggal untuk pekerja yang diharapkan berangsur-angsur pembangunannya selesai tahun ini.

Mereka akan menjadi populasi pertama yang akan membangun infrastruktur ibo kota, setidaknya pada tahap pertama ini akan membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, yang terdiri dari Istana Presiden dan Wakil Presiden RI, gedung-gedung kementerian berkonsep sharing office, serta perumahan bagi ASN, anggota Polri dan TNI, yang akan menempati area seluas 920 km persegi.

"Kami berharap semakin banyak investor kelas dunia yang memanfaatkan investasi di Nusantara. Fasilitas terbaik akan diberikan untuk kemudahan berbisnis di ibu kota masa depan Indonesia, Nusantara," tambah Jaka.

Beberapa fasilitas kemudahan bagi investor antara lain tax holiday, keringanan pajak hingga 100 persen abgi investor di bidang infrastruktur, dan usaha lainnya, termasuk untuk sektor Wilayah Kawasan Pusat Keuangan.

Kemudian, ada pula super tax deduction, bea masuk dan kemudahan untuk impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor barang dan bahan.

"Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami mengundang para investor global untuk mengambil bagian dalam kesempatan yang luar biasa dan langka ini serta menjadi bagian dari sejarah perkembangan peradaban baru di Nusantara, ibu kota baru Indonesia," ujar Jaka.(ANTARA/Sella Panduarsa Gareta)

Dilarang mengutip berita ini, kecuali seizin ANTARA