RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga daging ayam belum kunjung turun. Padahal naiknya harga daging ayam terjadi sejak dua pekan lalu. Kondisi ini pun dikeluhkan pelaku usaha makanan.
"Harga daging ayam masih mahal ya, belum turun juga. Sempat kemarin saya beli Rp 30.000 per kilogram, padahal normalnya sekitar Rp 25.000 lah ya," ungkap Arimbi, penjual Ayam Geprek di Jalan Paus, Kota Pekanbaru, Rabu 24 Januari 2024.
Meski harga daging ayam cukup memberatkan modalnya, namun Arimbi enggan menaikkan harga dagangan karena tidak ingin pelanggan kabur.
"Harga tetaplah, tidak saya naikkan. Semoga segera cepat normal kembali harga daging ayam ini," harapnya.
Pantauan RIAU ONLINE, saat ini harga daging ayam Rp 29.714 per kilogram di pasar tradisional Kota Pekanbaru. Sementara cabai merah Bukittinggi Rp 48.571 per kilogram, cabai rawit Bukittinggi Rp 52.429 per kilogram.
Harga komoditi lainnya, yakni bawang merah Solok Rp 34.286 per kilogram, bawang putih Rp 37.571 per kilogram, telur ayam ras Rp 50.571 per papan, daging sapi Rp 140.000 per kilogram.
Minyak goreng curah Rp 14.714 per kilogram, minyak goreng premium Rp 18.143 per liter, beras merk Belida Rp 151.000 per 10 kilogram, beras merk Anak Daro Rp 162.000 per kilogram.
Di tengah melonjaknya harga kebutuhan rumah tangga, masyarakat Pekanbaru masih bisa membeli membeli kebutuhan pokok dengan harga miring dari pasaran di kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, di 2024 ini menggelar GPM sebanyak tiga kali dalam sepekan. Komoditi pangan yang jadi buruan kaum ibu yakni beras, minyak goreng dan gula pasir.