PIN Polio Gelombang Pertama di Pekanbaru Usai, 65 Ribu Anak Divaksinasi

Vaksinasi-Polio-di-Pekanbaru.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puluhan ribu anak di Kota Pekanbaru telah mendapatkan vaksin dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio gelombang pertama yang berakhir pada Senin 29 Juli 2024.

Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mendata ada sebanyak 65.152 anak telah divaksin. Namun begitu, jumlah tersebut ternyata masih jauh dari target pemerintah kota, yakni untuk memvaksinasi 145.754 anak.

"Jumlah anak yang berhasil mendapatkan vaksin polio mencapai 65.152 anak berdasarkan data 29 Juli 2024," kata Plt Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru Fira Sepriyanti, Rabu 31 Juli 2024.

Ia menuturkan, Pemko Pekanbaru masih akan melakukan upaya-upaya yang dibutuhkan untuk mencapai target vaksinasi di masa depan.

Fira pun mengapresiasi upaya keras setiap kecamatan dalam mengejar target vaksinasi. Meskipun capaian masih jauh dari sasaran, ia optimis dengan kerja sama dan partisipasi masyarakat, target vaksinasi polio dapat tercapai.



"Kami akan terus melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mencapai target vaksinasi. Vaksinasi Polio sangat penting untuk melindungi anak-anak kita dari risiko kelumpuhan dan gangguan pertumbuhan," ujarnya.

Lebih jauh, ia menyampaikan, kendala dalam pelaksanaan vaksinasi polio ini dikarenakan masih ada orang tua yang menolak melakukan vaksinasi polio kepada anaknya. Penolakan ini dikarenakan beberapa informasi hoaks mengenai vaksinasi. 

"Kendala yang kita hadapi yakni masih ada nya masyarakat yang percaya info hoaks terkait vaksin sehingga ada sebagian masyarakat yang merasa PIN Polio itu tidak penting dan menolaknya," jelasnya.

Fira pun mengingatkan agar masyarakat tidak terpancing hoaks dan segera membawa anaknya untuk divaksinasi. Vaksinasi polio sangat penting untuk mencegah anak mengalami pertumbuhan tulang yang tidak normal hingga kelumpuhan.

"Jangan terpengaruh info Hoax yang tidak punya dasar keilmuan yang bisa dipertanggung jawabkan secara akademis dan klinis," katanya mengingatkan.