Harga Cabai di Pekanbaru Masih Tinggi, Pemko Akali dengan Gerakan Pangan Murah

Cabai-merah-di-pasar-arengka.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga komoditas cabai di Pasar tradisional Kota Pekanbaru terus merangkak naik. Di Pasar Kodim, harga cabai merah asal Bukittinggi per kilogramnya Rp 85 ribu dan cabai merah asal Medan Rp 74 ribu per kilogram.

Naiknya harga cabai merah diakui pedagang sejak dua pekan terakhir sekitar Rp 5 ribu. Sementara untuk cabai rawit harganya Rp 65 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabai di Kota Pekanbaru menjadi salah satu atensi pemerintah kota. Sejumlah upaya terus dilakukan guna menurunkan harga, satu di antaranya melalui gerakan pangan murah (GPM).

Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, GPM digelar oleh lintas organisasi perangkat daerah (OPD). 

"Jadi memang kenaikan harga cabai ini menjadi salah satu atensi. Gerakan pangan murah lintas OPD. Ada Disperindag bersama Bulog kemudian juga Disketapang dan Dinas Pertanian," paparnya, Kamis 16 November 2023.

Ia menyebut, pada gerakan pangan murah tersebut, harga barang yang dijual, di bawah harga pasaran. Mereka menyediakan sejumlah bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, hingga cabai serta bawang.


"Ini menjadi salah satu upaya dari kita lah agar harga cabai ini bisa terkendali," ungkapnya.

Menurutnya, Pemko Pekanbaru tidak bisa melakukan intervensi harga karena memang petani sudah punya mekanisme sendiri. Mereka hanya bisa melakukan intervensi dari segi transportasi dari tempat membeli cabai sampai Kota Pekanbaru.

Sementara untuk pembiayaannya, pemko bisa menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) atau bisa juga menggunakan corporate social responsibility (CSR).

"Kita gunakan dengan BTT atau nanti dari peran serta swasta. Penggunaan BTT ini tentu harus kita pastikan dulu yang mau kita intervensi, karena cabai yang masuk ke Pekanbaru itu tidak semua untuk pekanbaru, sebagian dibawa ke Perawang dan Kerinci," paparnya.

Terkait peran cabai terhadap inflasi Pekanbaru, Ingot mengatakan memang cabai ini menjadi salah satu penyumbang inflasi. Namun porsinya tidak sebesar beras atau gula.

"Kalau inflasi secara umum nasional yang paling besar kontribusinya itu dari kenaikan harga beras, gula. Cuma, cabai ini kan bagian dari konsumsi kita yang penting, makanya kita harus berupaya supaya harga tak terlalu memberatkan masyarakat," tutupnya.

Kegiatan GPM sudah digelar beberapa kali oleh Pemko Pekanbaru. Masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan harga Rp 13 ribu per kilogram, gula Rp15 ribu per kilogram dan telur Rp 46 ribu per papan. Sementara harga cabai dan bawang merah akan disesuaikan dengan harga pasar.