Peron Sawit di Siak Berbagi Takjil ke Masyarakat Tempatan

Berbagi-takjil-di-siak.jpg
(Hendra Dedafta/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Dalam rangka meningkatkan silaturahmi dan saling berbagi kepada masyarakat tempatan, pemilik Peron Sawit CV TS Apa Kata Dunia membagikan takjil kepada pengendara serta memberikan santunan dan THR kepada masyarakat tempatan di sekitar peron dan karyawan. Minggu 9 April 2023.

Santunan kepada masyarakat yang berada di sekitar Peron, Kampung Temusai, diberikan langsung oleh pemilik usaha peron atau Direktur CV TS Apa Kata Dunia, Timbul Siregar. 

Menurut Timbul Siregar, berbagi kebahagiaan bersama karyawan dan masyarakat tempatan ini dilakukan setiap tahunnya. Bukan saja kepada umat muslim atau Islam namun kepada umat kristen juga dilakukannya.

"Dalam kesempatan ini, kami berbagi rezeki berbagi takjil dan juga memberikan santunan kepada masyarakat Kampung Temusai, khususnya masyarakat yang tinggal disekitar peron milik kami, dengan tujuan agar semakin mempererat silaturahmi antara kami dengan masyarakat tempatan dan juga setidaknya bisa untuk membantu meringankan beban mereka masyarakat di sekitar peron," ungkap Timbul.

Lebih lanjut, Timbul juga mengungkapkan, CV TS Apa Kata Dunia baru saja berdiri sekitar satu tahun yang lalu, dan selalu aktif dalam kegiatan masyarakat di Kampung Temusai.


"Semoga dengan kegiatan berbagi sesama di bulan puasa ini, kegiatan kita diberikan keberkahan dari tuhan dan semoga hubungan kita dengan masyarakat maupun karyawan semakin harmonis dan bahagia. Karena sebenarnya kami tidak akan bisa berbuat apa apa dan tidak bisa apa apa tanpa bantuan atau kerjasama dari karyawan kami atau masyarakat," ungkapnya.

Pendeta Kecamatan Bungaraya, Tober Tampubolon mengatakan hari ini, bertepatan dengan hari Paskah yang merupakan hari peringatan kematian Yesus Kristus, sang Juru Selamat ke surga. 

“Saya memimpin doa kelancaran, keberkahan untuk saudara kita Timbul Siregar yang akan melaksanakan kegiatan berbagi di sore hari ini,” katanya..

"Paskah menjadi hari kemenangan Yesus Kristus dari kematian. Dia mengorbankan dirinya untuk menebus kesalahan dan dosa umat manusia," terang Tober.

Ketika Yesus berhasil mengalahkan maut dan bangkit kembali setelah melalui penderitaan di kayu salib. Kebangkitan Yesus ini sekaligus menjadi awal kehidupan kekal bagi manusia yang percaya kepada-Nya.

"Semoga kita semua mendapat keberkahan bersama, solidaritas antar agama tetap terjaga dengan baik, umat muslim menjalankan ibadahnya, kita ikut berpartisipasi dengan apa yang bisa kita lakukan," tutup Tober.