LHKPN 3 Petinggi Riau: Harta Gubri dan Wagubri Naik, Sekda Malah Turun

LHKPN2.jpg
(Dok KPK)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk segera menyampaikan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Hari ini, Jumat, 31 Maret 2023, menjadi masa berakhirnya penyampaiannya LHKPN ke KPK.

Kepala Badan Kepegawaian Riau, Ikhwan Ridwan, yang menyatakan LHPKN para ASN sudah lengkap.

"Iya sudah lengkap, 100 persen seperti tahun sebelumnya," katanya.

Beberapa waktu lalu, Gubernur Riau Syamsuar juga mengatakan, telah selesai 100 persen. 

"Sudah, sudah lapor. Dan sudah 100 persen," jelasnya.



Menariknya menurut laman e-lhkpn, ada peningkatan pada harta kekayaan Gubernur Riau, Syamsuar, dan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar. 

Sedangkan, harta kekayaan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, yang saat ini menjadi sorotan malah mengalami penurunan.

Menurut LHKPN, harta kekayaan Gubernur Riau, Syamsuar, mengalami kenaikan hampir 50 persen. Pada LHKPN periodik 2021 sebesar Rp 5.391.155.956, mengalami kenaikan pada 2022 menjadi Rp10.055.850.433.

Harta kekayaan tertinggi dipegang oleh Wakil Gubernur, Edy Natar. Menurut LHKPN, kekayaan Edy Natar saat ini kenaikan hingga sekitar Rp 1 miliar. LHKPN 2022 periodik 2021, Edy Natar memiliki harta Rp10.819.462.791. Untuk 2022 sebesar Rp 11.749.983.853.

Namun, harta kekayaan Sekdaprov Riau, SF Hariyanto di LHKPN mengalami kemorosotan. Pada periodik 2021, SF Hariyanto tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 9.724.258.000, namun di periodik 2022 turun menjadi  Rp 9.052.599.290.