Resmikan Majelis Quran Riau, Syamsuar: Wujudkan SDM Berkualitas

Syamsuar630.jpg
(Dok. Diskominfo Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kota Pekanbaru sebentar lagi akan memiliki Quran Center untuk mendukung kegiatan keagamaan di Kota Bertuah. Terlebih lagi, bumi melayu kental akan nilai-nilai keislaman.

Saat ini, gedung yang didirikan di kawasan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, itu tengah dalam tahap pembangunan. 

Kendati belum rampung, tidak menyurutkan langkah Gubernur Riau, Syamsuar, untuk meresmikan Majelis Quran Riau (Maqari) sebagai upaya melahirkan generasi muda Riau Qurani yang berwawasan kebangsaan. Peresmian Maqari turut dihadiri ulama Arab Saudi yang terhubung secara virtual.

Orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning itu mengatakan, pembentukan dari Maqari ini merupakan satu dari berbagai banyaknya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025.

Dalam peresmian itu, Syamsuar dan Direktur Maqari, Mustafa Umar, memukul bedug sebagai tanda resmi Maqari. Selain itu, pihaknya pun akan mempercepat pembangunan Quran Center. 

"Guna mewujudkan sumber daya manusia yang beriman berkualitas dan budaya lain global melalui pembangunan ini Majelis Quran Riau sebagai upaya percepatan pembangunan Quran Center," kata Syamsuar, Selasa, 21 Februari 2023.


Selain itu, RPJPD memiliki visi terwujudnya Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin, di Asia Tenggara tahun 2025 mendatang.

Sementara itu, Direktur Maqari, Mustafa Umar, dalam sambutannya menyebut peserta Maqari angkatan pertama terdiri dari 20 orang anak yang sudah menghafal 30 juz. 

“Kemudian sebagian besar dari mereka bukan hanya hafal Alquran 30 juz tetapi juga mengetahui kedudukan ayat di dalam Alquran apabila kita baca pangkal ayat mereka ini akan dapat menyambungnya,” imbuhnya.

Peserta Maqari bahkan mengetahui tata letak surah dalam Alquran, baik nama surah, halaman, maupun ayatnya.

Dengan adanya majelis quran di Provinsi Riau, diharapkan generasi Riau ke depannya dapat menjadi penerus yang menguasai ilmu syar’i dan ilmu sosial. 

“Alhamdulillah mereka telah menguasainya. Mudah-mudahan mereka ini akan menjadi ulama-ulama besar bukan hanya dalam ilmu-ilmu syar'i tetapi juga dalam ilmu-ilmu yang dikuasai biasa ini oleh profesional umum,” tutupnya.