Laporan: Sofiah
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Adanya seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menjadi angin segar khususnya guru honorer di lingkup Provinsi Riau. Gubernur Riau, Syamsuar, mengutarakan pemerintah tetap mengusulkan adanya guru negeri di Riau.
Meski begitu, lanjut Syamsuar, sudah banyak formasi guru negeri sehingga kebijakan saat ini adalah memberdayakan guru honorer menjadi PPPK.
"PPPK di Riau nomor dua setelah Sulawesi Selatan dengan porsi yang terbanyak dari seluruh Indonesia, lebih kurang 7200 guru honor yang bisa menjadi PPPK," ucapnya.
Saat ini, Riau membutuhkan tenaga guru PPPK mengingat setiap bulannya ada tenaga pengajar yang memasuki masa pensiun.
Syamsuar berharap, banyak peserta seleksi PPPK yang dinyatakan lulus sehingga kebutuhan akan guru di Provinsi Riau dapat dipenuhi.
"Kita sangat kekurangan guru karena itu saya berkomitmen agar guru honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun bisa diangkat menjadi PPPK," harapnya.
Untuk menutup kekurangan guru di sekolah yang setiap tahun ada penambahan sekolah, guru PPPK diberdayakan agar bisa mengabdi pada sekolah yang baru.
"Jika tidak memungkinkan, maka kami telah membuat kebijakan melalui Dinas Pendidikan untuk menampung tamatan dari Sarjana Pendidikan untuk mengabdi sesuai kompetensi masing-masing, seperti matematika, biologi, bahasa inggris, termasuk guru agama agar anak didik memenuhi standar SMA yang ada di berbagai daerah," tutupnya.