RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi polio untuk bayi usia 0 hingga 59 bulan, atau balita (bayi di bawah lima tahun).
Vaksinasi ini merupakan satu upaya untuk mengantisipasi sebaran polio. Apalagi sudah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Vaccine-Derived Poliovirus tipe 2 (VDPV 2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Kepala Diskes Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih mengatakan, penyakit polio bisa ditularkan. Maka untuk pencegahan penyakit polio bisa dilakukan dengan vaksin atau imunisasi polio.
"Pencegahan yang dilakukan ya dengan imunisasi ini, ada imunisasi polio tetes dan polio suntik untuk anak usia 0 hingga 59 bulan," ujar Zaini.
Pihaknya bakal melakukan imunisasi polio pada bulan Februari ini. Rencananya, imunisasi serentak ini akan digelar bersamaan dengan Provinsi atera Barat
"Kita akan laksanakan imunisasi polio pada bulan Februari 2023 ini serentak di posyandu, puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan," ungkapnya.
Ia mengatakan, imunisasi serentak ini bakal bergulir pada tanggal 20 Februari. Namun untuk imunisasi rutin sudah bisa didapatkan di posyandu dan puskesmas.
Dengan adanya seorang anak yang terinfeksi polio di Aceh, Kementerian Kesehatan menetapkan kejadian ini menjadi kejadian luar biasa (KLB). Ini menjadi peringatan bagi semua provinsi untuk semakin serius dalam mengejar angka cakupan imunisasi anak.