Jangan Lewatkan Kuratorial Tour Pameran Seni Galeri Hang Nadim di Riau Expo 2022

Riau-Expo-di-MTQ-Pekanbaru.jpg
(Haslinda/Riau Online)

Laporan Tika Ayu

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Meramaikan Riau Expo 2022, masyarakat Riau bisa mengunjungi Galeri Seni Rupa Hang Nadim yang bakal melakukan Kuratorial Tour Jeda berlokasi di Bandar Serai MTQ Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

 

Kurator Galeri Hang Nadim, Rozi, Mengatakan kalau Kuratorial Tour ini kan berlangsung mulai Sabtu hingga Minggu. Kurator Tour ini sendiri kata Rozi merupakan aktivitas pendampingan pengunjung mengetahui apa yang terjadi di pameran. 

 

"Sebetulnya Minggu lalu sudah dilaksanakan Kuratorial Tour dan Artist Tour, yang sudah selesai. Tinggal mural dan grafiti," ungkap Rozi saat ditemui di galeri pameran. 

 

 

 

 

Rozi mamaparkan kalau di pameran Jeda kali ini ada 19 seniman yang terlibat dalam pameran, termasuk pula di dalamnya seniman yang berkarya grafiti dan mural.

 

"Saya keliling, jelasin satu persatu karya. Jadi siapa yang khusus mengikuti untuk malam ini mau tidak mau harus ngikuti bagaimana acaranya menarik nanti kita bedah," 

 

Rozi mengaku di tahun ini Jeda merupakan pameran ke lima yang digelar pihaknya. Dan pemeran Galeri Hang Nadiem rupanya selalu ada diselenggarakan setiap bulannya dengan sistem projekan. 

 

makanya kali ini menurut Rozi berbeda dari pameran- pameran sebelumnya, kali ini pihak galeri Hang Nadiem melakukan sistem opencall artinya kata Rozi, seniman dapat mengirimkan karyanya ke galeri. 

 

"Jadi kita kedatangan puluhan seniman yang mengirimkan karya," ujarnya

 


Selain sistem opencall seniman, perdana pula Galeri Hang Nadim menghadirkan karya Streat Art di galeri yang menjadi pembeda pameran Jeda dengan pameran-pameran sebelumnya. 

 

 

Rozi menunjuk satu karya grafiti bertuliskan RADZ dan beberapa simbol-simbol unik di atas medium plafon dengan campuran warna merah elektrik di latr belakngnya hitam juga sentuhan warna emas abstraksi.

 

"Streat art Riau ada RADZ, ini kalau misalnya di jalan-jalan ada tulisan Rads dialah Streat Art artist kita. Dia mungkin baru perdana masuk di Galeri pameran karenakan kebiasa- kebiasaan seniman streat art itu mengekspresikan karyanya melalui coretan dinding, ya mungkin tanda kutip vandal ya, tapi di Riau gak adalah vandalisme," ujarnya.

 

Kemudian tepat di samping karya RADZ, ada karya dari seniman Aqil Ak QR 07 dengan grafiti kreasi sisipan. Karya Aqil Ak QR 07 ini tertuang di medium tong sampah yang dipadati berbagai mural. Disebut Rozi pula ia juga termasuk seniman streat art. 

 

Satu lagi karya dari seniman Simo. Karyanya dibuat di atas besi flat olahan drum besi dengan penampakan kata-kata, dibumbui warna yang kontras antara latar belakang dan warna kata-katanya bertuliskan "Jika Kelapa Sawit Tahu Dimana Dia Ditanam Maka Minyaknya Kan Berubah Menjadi Mata Iar”. 

 

"Jadi ada 3 yang baru disini, termasuk Seni instalasi yang kita panggil melalui undangan kita, jadi ini salah satu seniman dari Biro Isolastistik," terang Rozi.

 

 Berkesempatan mewawancara Simo tentang karyanya, ia menyebutkan kalau karyanya itu merupakan karya spontan. Tak lepas dari pengilhaman yang didapatinya melalui perjalanannya bertemu dengan masyarakat lokal.

 

 

 

 

"Tumpah tindihnya lahan dan suku- suku di situ yang menempati lahan, pada intinya artinya mereka berkeluarga 'aku dulu di sini, sekarang sudah sawit semua isinya,' ya mungkin dirugikan ya tapi gak merugi juga, maksudnya tu dengan sendirinya dia tergeser" 

 

Lanjut Simo memaparkan ada rasa rindu juga di masyarakat tersebut dengan tempat yang pernah mereka tinggali.

 

Perlu diketahui Pameran Jeda akan berakhir hingga 30 November mendatang.