Warga Keluhkan Layanan Parkir di Pekanbaru: Jukir Asyik Main Game

Juru-Parkir.jpg
(Surya Malang)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah oknum juru parkir (jukir) di Kota Pekanbaru masih saja enggan memberi pelayanan kepada pengguna jasa layanan parkir. Banyak jukir yang hanya muncul ketika hendak mengutip uang jasa layanan parkir tepi jalan umum.

Seperti dialami Kiki saat parkir di ruas Jalan Jenderal Sudirman. Jukir tidak membantunya saat hendak mengeluarkan motor dari deretan parkir.

"Saya kesulitan keluarkan motor, kan mepet-mepet motornya. Eh malah jukir asyik main game," ujarnya kepada RIAUONLINE, Selasa, 18 Oktober 2022.

Ia mengatakan, oknum jukir malah datang saat dirinya hendak beranjak. Jukir pun meminta tarif layanan parkir tepi jalan walaupun tak memberikan pelayanan.

"Pas mau pergi aja, baru muncul si jukir dan tak kasih karcis. Yang seperti itu mestinya diarahkan atau dievaluasi lagi oleh dinas terkait," ucapnya.


Sesuai aturan, seharusnya jukir membantu pengguna jasa layanan parkir untuk mengarahkan parkir kendaraan. Apalagi tarif jasa layanan parkir sudah naik per September 2022 lalu.

Kenaikan tarif parkir sepeda motor dari Rp 1.000 menjadi Rp 2.000 sekali parkir dan tarif parkir mobil naik dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000 untuk sekali parkir.

Sayangnya saat ini pengguna jasa layanan banyak yang tidak mendapat karcis parkir. Para jukir seharusnya memberikan karcis jasa layanan parkir sebagai bukti transaksi parkir.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menyadari banyak indikator yang mesti dibenahi untuk peningkatan layanan jasa parkir. Satu di antaranya jukir serta kelengkapan menunjang jasa layanan parkir di Kota Pekanbaru.

Pihaknya berupaya meningkatkan layanan bagi pengguna jasa layanan parkir. "Secara bersama kita perbaiki semua fasilitas dan layanan di lapangan," ungkapnya.

Mantan Camat Rumbai Pesisir ini mengaku untuk membenahi semua indikator layanan parkir tentu butuh proses. Ia menyebut pembenahannya butuh sinergi semua pihak untuk meningkatkan layanan parkir tepi jalan umum.

Dirinya mengaku bahwa memang ada sejumlah permasalahan yang jadi catatan. Satu di antaranya masalah karcis parkir sehingga ia mendorong jukir dan pihak ketiga memastikan ada karcis di tangan jukir.