Dilaporkan Terlibat Money Politic, Ini Jawaban Wakil Ketua DPRD Riau...

Wakil-Ketua-DPRD-Riau-Noviwaldy-Jusman.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menilai adanya laporan dirinya ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran money politic, disinyalir merupakan cara lawan politik menjegalnya.

Seperti yang diketahui, politisi yang kerap disapa Dedet ini dilaporkan ke Bawaslu pasca memberikan tiket kepada sejumlah pegawai Chevron pada saat acara reuni Chevron.

Pembelian 12 tiket peserta reuni adalah agenda rutin. Namun pada tahun ini dirinya tidak melakukannya. Sebagai gantinya, ia hanya memberikan tiket yang sudah dibeli orang lain kepada yang membutuhkan.

"Saya sudah sampaikan itu ke Bawaslu, lagian itu kejadiannya satu bulan yang lalu," ujarnya saat ditemui usai memenuhi panggilan Bawaslu, Kamis, 6 Desember 2018.

Hal tersebut yang membuat Dedet meyakini laporan tersebut dilakukan oleh lawan politiknya mengingat saat ini sedang memasuki masa tahun politik.


"Berkompetisilah secara adil, banyak cara yang bisa dilakukan untuk meraih suara tanpa harus menjatuhkan lawan dengan informasi tidak benar," ulasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Pekanbaru Indra Khalid Nasution membenarkan adanya pemanggilan tersebut, namun ia enggan memberikan hasil klarifikasi tadi.

"Iya. Kita wawancarai selama kurang lebih dua jam, mulai pukul 11.00 WIB tadi, hasilnya nanti akan kita publikasikan, karena sekarang masih tahap penyelidikan," pungkasnya.

Adapun dugaan sementara, kata Indra, terkait dengan pasal 523 no 7 tahun 2017 tentang pemberian materi lainnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id