RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Bidang (Kabid) Pemeriksaan dan Penyidikan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru, Adrizal Apt mengungkap bahaya formalin jika dikonsumsi.
Formalin yang terkandung dalam makanan, jika sudah masuk ke dalam tubuh manusia salah satunya dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
"Terutama gangguan yang terjadi di lambung yang menyebabkan pencernaan terganggu, ginjal dan banyak yang kita dengar sampai-sampai mereka cuci darah," katanya di Polsek Tampan, Sabtu, 3 Juni 2017.
Baca Juga: Mie Berformalin Buatan Pabrik Ini Sudah Setahun Beredar di Pekanbaru
Untuk itu, perlu meningkatkan kewaspadaan pada makanan yang sering dikonsumsi terutama mie kuning basah, tahu dan bahan makanan lainnya yang usianya tak terlalu lama, namun harus diwaspadai jika mendapatkan bahan makanan yang dapat bertahan dengan jangka waktu lama.
"Mie kuning ini usianya hanya sehari. Tapi bila sudah dicampurkan dengan formalin, dia bisa tahan 2-3 hari, tergantung dari jumlah formalin yang dimasukkan," imbuhnya.
Adrizal memberikan tips untuk dapat membedakan mie berformalin. Secara kasat mata, ukuran dan bentuk mie berpengawet dengan yang tidak, hampir tak bisa dibedakan.
Klik Juga: Pabrik Mie Berformalin Ini Ditutup Paksa, Ditetapkan Satu Tersangka
Namun, jika lebih selektif lagi dalam mengamati, dapat menggunakan indra penciuman. Mie yang mengandung formalin akan beraroma menyengat dan meninggalkan bekas aroma yang tak sedap.
Dilihat dari bentuknya akan terlihat sempurna, kenyal dan lebih berwarna jika dibandingkan mie yang tak mengandung formalin.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline