RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Strategi PT Pelindo, Prasetyo mengatakan, rencana pengembangan dan pengoperasian revitalisasi Pelabuhan Pasar Bawah menjadi kawasan wisata Siak Riverside memiliki lima dasar komponen.
Prasetyo menjelaskan, dasar pertama, multi ethnic, kedua, traditional cultural. Traditional cultur maksundya, kawasan wisata Siak Riverside dijadikan sebagai tempat festival dan ceremony khas Riau.
“Ketiga, high quality open space. High quality open space ini tersedianya area kosong yang luas untuk meningkatkan protokol keselamatan dan kesehatan. Sementara yang keempat, historical and education,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prasetyo juga mengatakan, historical and education merupakan aspek tempat yang memiliki catatan sejarah di Indonesia dan digunakan sebagai sarana pendidikan.
Kelima, Community Gathering yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas luar ruangan, aktivitas anak, taman mini, dan taman burung.
Rencana pengembangan Siak Riverside sendiri mengacu atas arahan Kementrian BUMN pada 22 Desember 2021 lalu. Arahan ini ditujukan kepada PT Pelabuhan Indonesia, PT Pertamina, dan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
Siak Riverside ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2023 mendatang. Adapun fasilitas yang direncanakan akan dibangun di antaranya, restoran mengapung, kuliner tradisional dek terbuka, panggung, hutan menyala, lahan parkir, festival makanan, tempat beribadah, halilintar, dan lain sebagainya.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, jika proyek ini rampung, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Riau. Tentunya, ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Sungai ini merupakan ikon Riau, khususnya Pekanbaru yang dibelah oleh sungai. Tentunya ini menarik minat wisatawan,” pungkasnya.