RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kabupaten Kampar dengan julukan negeri seribu air terjun memiliki berbagai tujuan wisata alam memesona, di antaranya Danau PLTA Koto Panjang, Air Terjun Batang Kapas di Desa Lubuk Bigau dan Kawasan Margasatwa Bukit Rimbang Baling, Kampar Kiri Hulu.
Kondisi alam ini merupakan anugerah tak terkirakan yang diberikan Sang Pencipta. Lokasi tersebut sangat cocok sebagai destinasi ekowisata dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Potensi wisata lainnya yang patut dikunjungi lainnya adalah Air Terjun Koboko, di Desa Lipat Kain Selatan, Kecamatan Kampar Kiri. Untuk datang ke lokasi air terjun Koboko dari Kota Pekanbaru, pengunjung membutuhkan waktu 1 jam 30 menit menuju Desa Lipat Kain Selatan.
Baca Juga: Inilah Misteri Di Air Terjun Panisan Bikin Anda Penasaran
Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menelusuri perkebunan karet dan Sungai Koboko sekitar 30 menit. Saat perjalanan kaki menuju air terjun Koboko, para pengunjung bisa menikmati rindangnya perkebunan karet milik warga setempat, sambil mendengarkan kicauan burung yang bersautan.
Setelah itu. perjalanan ditempuh menelusuri anak Sungai Koboko dengan pemandangan dinding-dinding sungai cukup terjal dan licin. Berjalan di atas jernihnya air Sungai Koboko menjadikan pengalaman sukar dan jarang ditemui di daerah perkotaan.
Batang-batang kayu besar sudah tumbang tampak melintang di atas sungai ditumbuhi lumut hijau dan dibawahnya merupakan tempat ikan-ikan kecil bermain atau mencari makan.
Selain itu, bebatuan kerikil kecil yang lumayan tajam dan batu sungai yang besar juga banyak dijumpai disekitar sungai ini. Tenaga Pemandu Wisatawan Kampar Kiri, Dody RA (35) menjelaskan, air terjun Koboko merupakan anugerah diberikan Sang Pecipta.
“Udaranya sejuk, airnya yang dingin, pemandangan alamnya masih alami dan asri. Suasana di sekitarnya sangat menarik, kita juga bisa mandi-mandi menghilangkan rasa capek. Usai mandi kita juga bisa foto-foto atau sekadar duduk-duduk menikmati keindahan alam," ungkap Dody RA, juga Pembina Bengkel Seni Rantau di Kecamatan Kampar Kiri.
Lihat Juga: 5 Mahasiswa Terjebak Banjir Air Terjun Koboko Selamat
Perjalanannya lumayan menantang, tetapi rasa lelah dan penat wisatawan berkunjung ke tempat ini terasa sirna ketika melihat pemadangan air terjun Koboko.
Ia menjelaskan, di tempat ini, sangat cocok sebagai tempat ekowista atau wisata minat khusus. Berbagai festival juga pernah dilaksanakan. Ini dilakukannya untuk mempromosikan air terjun Koboko agar wisatawan datang dapat meningkat. Kedepannya Dodi akan mendirikan rumah pohon dan beberapa ayunan untuk lokasi pemoteretan pengunjung yang datang.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline